Kekerabatan Bahasa di Kabupaten Seram Bagian Barat

Faradika Darman, Dr. Hendrokumoro, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini merupakan penelitian linguistik historis komparatif yang membahas kekerabatan bahasa Alune, Wemale, Lisabata, dan Luhu. Secara linguistik, keempat bahasa tersebut memiliki kemiripan dan kesamaan bentuk serta makna. Selain itu, keempat bahasa tersebut juga memiliki hubungan historis dan sosiokultural sehingga menandakaan antara bahasa-bahasa tersebut memiliki kekerabatan.
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi kekerabatan bahasa Alune, bahasa Wemale, bahasa Lisabata, dan bahasa Luhu. Relasi kekerabatan tersebut dilihat pada beberapa aspek, yakni persentase kekerabatan, waktu pisah, korespondensi fonemis, dan perubahan bunyi. Data penelitian berupa 200 kosakata dasar Swadesh dalam BA, BW, BLs, dan BL, serta 200 kosakata PAN hasil rekonstruksi dari Otto Van Dempwolff (1938) dan Stresemann (1927) yang dihimpun dari Wurn & Wilson (1975). Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dan cakap dengan menggunakan teknik leksikostatistik dan glotokronologi. Hasil analisis data disajikan menggunakan metode formal dan informal.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat bahasa yang dituturkan di wilayah Seram Bagian Barat ini merupakan bahasa kerabat dan berasal dari protobahasa yang sama. Bahasa Lisabata dan bahasa Luhu berkerabat 64%, bahasa Alune dan bahasa Lisabata berkerabat 58%, bahasa Alune dan bahasa Luhu berkerabat 57%, bahasa Alune dan bahasa Wemale 49%, bahasa Wemale dan bahasa Luhu 48%, dan bahasa Wemale dan bahasa Lisabata 45%. Selain menghasilkan persentase kekerabatn bahasa, evidensi kuantitatif juga termasuk penghitungan waktu pisah atau glotokronologi. Waktu pisah BA dan BW diperkirakan pada 1.840—1.554 tahun yang lalu dan berpisah dengan sebuah bahasa protonya diperkirakan pada 183—469SM. Waktu pisah BA dan BLS 1.417—1.175 tahun yang lalu dan berpisah dari protobahasanya pada 606SM—848SM. Waktu pisah BA dan BL 1.466—1.214  tahun yang lalu dan berpisah dari protobahasanya pada 557—809SM. Waktu pisah BW dan BLs 2.055—1.747 tahun yang lalu dan berpisah dari protobahasanya pada 32 –276 SM. Waktu pisah BW-BL 1.898—1.604 tahun yang lalu dan berpisah dari protobahasanya pada 125 – 419 SM. Waktu pisah BLs dan BL 1.181—950 tahun yang lalu dan berpisah dari protobahasanya pada 842–1073SM. Keempat bahasa tersebut berada pada tingkatan keluarga (family). Relasi kekerabatan berdasarkan evidensi kuantitatif ini ditunjang dengan adanya evidensi kualitatif berupa korespondensi fonemis dan perubahan bunyi bahasa Alune, Wemale, Lisabata, dan Luhu.

This research is a comparative historical linguistic research that discusses the relationship between the Alune, Wemale, Lisabata and Luhu languages. Linguistically, the four languages have similarities and have the same form and meaning. Moreover, these four languages also have historical and sociocultural background, thus indicating that these languages are related.
    The purpose of the research is to describe the language kinship of the Alune, Wemale, Lisabata, and Luhu langauges. The kinship are seen in several aspects, namely the percentage of kinship, separation time/glottochronology, phonemic correspondence, and sound changes. The data in the research is 200 basic Swadesh vocabularies in BA, BW, BLs, and BL, as well as 200 PAN vocabularies reconstructed from Otto Van Dempwolff (1938) and Stresemann (1927) compiled from Wurn & Wilson (1975). Data was obtained using simak and cakap method using lexicostatistics and glottochronology techniques. The results of data analysis are presented using formal and informal methods.
    The result of this study shows that the four languages spoken in the West Seram region are related languages and come from the same protolanguage. Lisabata and Luhu language are related by 64%, Alune and Lisabata language are related by 58% , Alune and Luhu language are related by 57%, Alune and Wemale language 49%, Wemale and Luhu language 48%, and Wemale and Lisabata are related  45%. The quantitative evidence is not only producing a percentage of language relationships, but also its includes the glottochronology. The time of separation between BA and BW is estimated at 1.840—1.554 years ago and the separation with an proto language is estimated at 183—469BC. BA and BLS separated from 1.417—1.175 years and separated from its protolanguage at 606—848BC. BA and BL separated from 1.466—1.214 years and separated from the protolanguage in 557-809BC. The time of separation between BW and BLS 2.055—1.747 years and separation from its protolanguage was 32– 276 BC. The BW-BL separation time is 1.898—1.604 years and separated from the protolanguage in 125 – 419BC. The separation time between BLs and BL is 1.181—950 years and separated from the protolanguage in 842– 1073 BC. These four languages are at the family level. This kinship relationship based on quantitative evidence is supported by qualitative evidence in the form of phonemic correspondence and changes in the sounds of the Alune, Wemale, Lisabata and Luhu languages.

Kata Kunci : Bahasa Alune, bahasa Wemale, bahasa Lisabata, bahasa Luhu. Pulau Seram, kekerabatan bahasa/Alune language, Wemale language, Lisabata language, Luhu language, Seram Islang, language kinship.