ANALISIS STRUKTUR MODAL OPTIMAL PERUSAHAAN DISTRIBUSI & PERDAGANGAN DI INDONESIA (STUDI KASUS PT RAJAWALI NUSINDO)
Merisa Afilia, R. Agus Sartono., Prof., Dr., M.B.A.,
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya, sama halnya dengan PT Rajawali Nusindo, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi serta memiliki target pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022, perusahaan memiliki struktur modal 72% utang dan 28?ri modal sendiri. Semakin tinggi tingkat utang akan meningkatkan kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan. Struktur modal yang optimal akan menghasilkan nilai perusahaan yang paling tinggi dan menimbulkan biaya yang paling rendah. Untuk menentukan struktur modal optimal perusahaan dan menganalisis keputusan komposisi pendanaan ke depan dilakukan dengan cara memasukkan kombinasi struktur modal optimal berdasar data historis dan membuat simulasi struktur modal dari pendanaan dengan skenario tingkat utang sebesar 30% sampai dengan 95?ngan kelipatan 5%. Nilai perusahaan tertinggi dan biaya modal (WACC) yang paling rendah yaitu berada pada komposisi utang 75%. Adapun nilai perusahaan yang akan diperoleh dari struktur modal optimal sebesar Rp 1.429.248.808.916,- dengan jumlah biaya modal (WACC) sebesar 8,38%.
Every company
requires capital to carry out its operational activities, and this holds true
for PT Rajawali Nusindo, a company engaged in the fields of trade and
distribution, with a continuously increasing annual revenue target. In the year
2022, the company maintained a capital structure comprising 72?bt and 28%
equity. An elevated level of debt increases the likelihood of the company
facing insolvency. An optimal capital structure is intended to generate the
highest corporate value and result in the lowest costs. To determine the
optimal capital structure for the company and analyze decisions regarding
future funding composition, a method is employed that involves incorporating
combinations of optimal capital structures based on historical data and
simulating capital structure scenarios with debt levels ranging from 30% to
95%, in increments of 5%. The highest corporate value and the lowest Weighted
Average Cost of Capital (WACC) are identified at a debt composition of 75%. The
calculated value of the company derived from the optimal capital structure
amounts to Rp 1.429.248.808.916,- with a
corresponding WACC of 8,38%.
Kata Kunci : Optimal Capital Structure, Cost of Capital, Firm Value