Evaluasi Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu Via Basecamp Selo, Kabupaten Boyolali
Ferby Rizky Muhammad, Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M. Sc.
2023 | Skripsi | KEHUTANAN
Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu adalah salah satu wisata alam yang berada di 3 kabupaten yaitu Boyolali, Magelang, dan Semarang. Terdapat banyak jenis wisata yang dapat ditemukan, salah satunya adalah pendakian gunung. Jalur pendakian Gunung Merbabu yang paling populer adalah jalur Selo. Keselamatan dan keamanan pendaki merupakan aspek penting demi menjaga kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendiskripsikan kondisi fisik jalur tracking dan fasilitas yang ada di Taman Nasional Gunung Merbabu via Selo, (2) Menilai kesesuaian standar jalur pendakian berdasarkan peraturan yang berlaku, (3) Mengukur tingkat bahaya risiko yang terjadi pada pengunjung, (4) Mengidentifikasi pengendalian risiko keselamatan dan keamanan pengunjung.
Penelitian ini dilakukan pada jalur pendakian Selo dari basecamp hingga puncak Trianggulasi. Hasil data kesesuaian jalur pendakian mengacu pada dokumen SNI Nomor 8748 Tahun 2019 dan USDA Tahun 1968. Identifikasi bahaya risiko dan pengendalian menggunakan metode HIRARC sesuai kondisi aktual jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalur pendakian Selo termasuk dalam kategori baik menurut SNI 8748. Kesesuaian lahan untuk jalur pendakian dan lahan untuk lokasi pos/istirahat tergolong sedang menurut USDA 1968. Sepanjang jalur pendakian ditemukan 22 bahaya risiko dengan 3 risiko rendah, 5 risiko sedang, 10 risiko tinggi, dan 4 risiko ekstrem. Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi risiko, tindakan pengendalian yang ditentukan adalah metode penggunaan APD, administratif, pengendalian teknik, dan eliminasi.
Kata Kunci : Kata kunci: Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, Jalur Selo, Pendakian, K3, Kesesuaian Lahan, Manajemen Risiko, HIRARC / Keywords: Mount Merbabu National Park Area, Selo Route, Climbing, K3, Land Suitability, Risk Management, HIRARC