Laporkan Masalah

Peningkatan pengetahuan kesehatan seksual melalui media komik pada remaja jalanan perempuan

VIATRIE, Diantini Ida, Prof.Dr. Johana E. Prawitasari, PhD

2004 | Tesis | S2 Psikologi

Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kesehatan seksual di kalangan remaja jalanan perempuan dengan melibatkan mereka dalam kegiatan penyusunan cerita komik bermuatan informasi kesehatan seksual. Kegiatan penyusunan cerita ini berbentuk permainan drama 15 menit. Data dikumpulkan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa peningkatan pengetahuan kesehatan seksual yang diukur dengan skala pengetahuan. Data kualitatif dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah dan permainan drama bertema kesehatan seksual. Subjek penelitian adalah 27 remaja jalanan perempuan berusia antara 12 – 20 th. Mereka terbagi secara non – random dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ada 12 orang dalam kelompok eksperimen dan 15 orang dalam kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre–test and Post–test Control Group Design. Hasil analisis dengan teknik analisis Anava Amatan Ulangan Campur Amatan Kelompok (Anava A-Mx-B) menunjukkan bahwa keterlibatan berbentuk kegiatan bermain drama tidak efektif untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan seksual remaja jalanan perempuan. Kelompok eksperimen tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah perlakuan (t = -1,459 dan p=0,154). Artinya, hipotesis yang diajukan tidak terbukti. Perlakuan yang diberikan yaitu kegiatan bermain drama, menghasilkan dua naskah cerita bermuatan kesehatan seksual yang disusun sendiri oleh remaja jalanan perempuan. Naskah cerita pertama berkisah mengenai akibat aborsi yaitu kematian dan naskah cerita yang kedua mencerminkan kebiasaan buruk remaja jalanan perempuan dalam menjaga kebersihan diri. Hasil diskusi kelompok terarah menunjukkan secara garis besar permasalahan yang dihadapi remaja jalanan perempuan dalam relasi sosialnya dengan lawan jenis.

This study was a quasi–experimental study to test the effectiveness of the research subjects’ involvement in group-created stories on reproductive health which was intended to increase their knowledge on reproductive health. The independent variable was involvement and the dependent variable was reproductive health knowledge. Subjects of this study were 27 female street youngsters aged 12 – 20 years old. They were non-randomly divided into two groups. The experimental group comprised 12 girls and the control group comprised 15 girls. The research design was the Pre-test and Post–test Control Group Design. The subjects’ knowledge was measured with the reproductive health knowledge scale before and after the involvement process. Their scores analyzed by Anava A-Mx-B analysis technique. The analysis result showed that the involvement was not effective. The experimental group showed no significant difference before and after the involvement process (t = -1,459 and p = 0,154). In other words, the hypothesis proposed was not accepted. They were assigned to create stories based on given themes. The first story created was about unwanted pregnancy and abortion that ends in the death of the pregnant girl and the second was about a transmitted sexual disease suffered by a girl. Both stories implicitly told the female street youngsters’ problems of safe abortion and physical hygiene.

Kata Kunci : Psikologi Anak, Perilaku Seks , Remaja Jalanan Perempuan, Media Komik, Pengetahuan kesehatan seksual


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.