Uji Validitas Nilai Ambang Batas Placenta Accreta Index Score (PAIS) Dalam Merujuk Kasus Suspek Plasenta Akreta Spektrum ke RSUP Dr. Sardjito

Inggrid Olyvia Nababan, dr. Irwan Taufiqur Rachman, Sp.O.G, Subsp. K.Fm; Dr. dr. Diah Rumekti Hadiati, Sp.O.G, Subsp. K.Fm, MSc

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar Belakang: Adanya peningkatan jumlah kasus seksio sesarea menjadi perhatian di banyak negara karena memiliki peranan yang penting dalam peningkatan kejadian plasenta akreta spektrum. Salah satu skor penilaian yang dapat digunakan dalam memprediksi kasus plasenta akreta adalah PAIS, dimana merupakan suatu prediktor untuk memperkirakan probabilitas terjadinya plasenta akreta spektrum. Kebutuhan akan perujukan kasus suspek plasenta akreta spektrum sangat diperlukan untuk manajemen maternal yang lebih baik, namun masih belum adanya nilai ambang batas PAIS untuk perujukan ke rumah sakit tersier.

Tujuan: Mengetahui nilai ambang batas PAIS dan validitas nilai tersebut dalam merujuk suspek PAS ke RSUP Dr.Sardjito

Metode: Desain penelitian ini merupakan studi observasional analitik cross sectional. Subjek penelitian adalah  pasien hamil dengan suspek plasenta akreta spektrum berdasarkan PAIS yang dilakukan tindakan operasi di RSUP dr Sardjito sejak 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021. Data penelitian dikumpulkan dari rekam medis dan dianalisis kurva ROC (Receiver Operator Curve) beserta titik potongnya.

Hasil: Dari 58 sampel yang memenuhi kriteria, didapatkan karakteristik subjek didominasi usia lebih dari sama dengan 35 tahun, usia kehamilan aterm, memiliki riwayat SC 1 kali (51,7%) dengan hasil pemeriksaan USG ditemukan sebagian besar letak plasenta di anterior (91,4%), ketebalan miometrium kurang dari sama dengan 1 mm (50%) dan ditemukan bridging vessel (76,8%). Dari analisis kurva ROC dan AUC dan titik potong didapatkan hasil skor PAI lebih dari sama dengan 3,75 dengan AUC 0,819 dimana AUC dengan sensitivitas, spesifisitas, NRP dan NRN 64,6%, 80%, 93,9%, dan 32%. 

Kesimpulan: Skor PAI yang dapat digunakan sebagai kriteria perujukan kasus suspek PAS oleh RS sekitar ke RSUP dr Sardjito untuk penanganan lebih lanjut adalah lebih dari sama dengan 3,75. Namun karena kurangnya variasi antar kelompok, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan NRN yang rendah dan masih ada kemungkinan kecurigaan PAS pada kelompok skor kurang dari 3,75.

Background: The increase in C-section have become a concern due to the important role it plays in the increasing incidence of PAS. PAIS which used in predicting PAS cases, helps predict the probability that PAS might occur. The referral of suspect PAS cases is needed for better maternal management, however, there is still lack of defined PAIS threshold value for the referral.

Aim: To find the threshold value of PAIS and validity of the threshold value for the referral of suspect PAS cases to Dr. Sardjito Hospital.

Method: The design of this research is an observational, analytical cross-sectional study. The research subjects are pregnant women with suspected PAS according to the PAIS who undergo surgery in Dr. Sardjito hospital between 1 January 2019 until 31 December 2021. 

Results: From the 58 samples, characteristics of the subjects were dominated by those over 35 years old, fullterm, with history of one C-section with most of the USG findings showing anterior placenta, myometrial thickness less than 1 mm and bridging vessel. From the ROC curve and cut off point analysis it is found that the PAI score is 3.75 and AUC of 0.819 with sensitivity, specificity, PPV, and NPV of 64.6%, 80%, 93.9%, and 32%.

Conclusion: The PAI score that is recommended when referring suspect PAS to Dr. Sardjito hospital is a score of 3.75. However, due to lack of variation between groups, further research is needed by considering the low NPV score.

Kata Kunci : Plasenta akreta spektrum, Placenta Accreta Index Score, nilai ambang batas PAIS