Laporkan Masalah

Pola Transfer Keuangan untuk Lansia dan Pendidikan Anak pada Rumah Tangga Generasi Sandwich di Indonesia

Mega Merdika Al Satria, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, M.IDEC.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Peningkatan populasi lansia di Indonesia yang tidak dibarengi dengan sistem program jaminan sosial lansia yang baik akan menimbulkan permasalah karena mengingat produktifitas lansia yang semakin menurun sehingga mereka harus bergantung pada anak-anak mereka dalam hal bantuan pengasuhan maupun keuangan. Lebih lagi, jika kondisi anak dari lansia tersebut masuk dalam kategori generasi sandwich yang harus bertanggung jawab atas kesejahteraan orang tua dan secara bersamaan harus merawat anak mereka sendiri. Kondisi tersebut membuat penelitian mengenai pola transfer keuangan pada generasi sandwich menjadi penting karena berkaitan dengan kesejahteraan lansia serta investasi modal manusia pada pendidikan anak dalam rumah tangga. Penelitian ini akan menggunakan data sekunder yang diambil dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan 5 yang akan diestimasi dengan memanfaatkan model ekonometrika OLS, logit serta fixed effect (FE). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah bantuan keuangan yang diberikan kepada lansia sebesar 1 persen akan menurunkan pengeluaran rumah tangga pada pos pendidikan anak sebesar 7,04 persen. Adanya tanggungan untuk merawat lansia menyebabkan rumah tangga melakukan penyesuaian terhadap proporsi pengeluaran salah satunya dengan menurunkan investasi pada modal manusia yaitu pendidikan untuk membantu menstabilkan pengeluaran pada pos konsumsi. Distribusi pendapatan individu generasi sandwich menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan kategori pendapatan terbawah, individu generasi sandwich dengan kategori pendapatan menengah kebawah dan juga menengah keatas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan pola timbal balik transfer keuangan antara individu generasi sandwich (G2) dengan orang tua nya. Hasil temuan mengindikasikan perlu adanya jaminan hari tua lansia agar proporsi investasi menjadi lebih tinggi karena individu generasi sandwich tidak perlu untuk menyesuaikan kembali proporsi pengeluaran investasi pada modal manusia yaitu pendidikan untuk membantu menstabilkan pengeluaran pada pos konsumsi.

The absence of a comprehensive elderly social security system in Indonesia, coupled with the rising elderly population, may give greater challenges. This is mostly due to the declining productivity of the elderly, requiring their dependence on their offspring for both caregiving and financial support. Furthermore, if the offspring of the elderly are classified within the sandwich generation cohort, they are compelled to assume the dual responsibility of ensuring the well-being of their aging parents while simultaneously giving attention to the needs of their own children. The importance of investigating the financial transfer patterns within the sandwich generation arises from its direct implications for the well-being of older individuals and the allocation of resources towards the educational development of children within the household. This research will employ secondary data sourced from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) batches 4 and 5. The study will utilize panel and non-panel individual samples and estimate the data using OLS, logit, and fixed Effect (FE) econometric models. The findings indicate that an increase of 1 percent in financial assistance provided to the elderly leads to a corresponding decrease of 7.04 percent in households' expenditure on their children's education. When households are responsible for the care of older individuals, they have to alter their expenditure patterns. As an illustration, individuals may choose to allocate a smaller portion of their resources towards human capital development, such as education, in order to maintain their current level of expenditure on consumption. The examination of expenditure patterns among individuals in the sandwich generation reveals an interesting and statistically significant correlation between individuals in the lower middle and upper middle income brackets and the reciprocal flow of financial resources between them and their parents, as opposed to those in the lowest income bracket. The findings indicate that providing elderly people with enough financial support throughout their later years is crucial for encouraging increased consumer expenditure. This phenomenon holds significance as it enables individuals belonging to the "sandwich generation" to maintain consistent levels of expenditure on human capital investments, such as education, while simultaneously ensuring stability in their consumption patterns.

Kata Kunci : jaminan sosial lansia, generasi sandwich, pengeluaran pendidikan anak, pola transfer keuangan, IFLS.

  1. S2-2024-484775-abstract.pdf  
  2. S2-2024-484775-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-484775-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-484775-title.pdf