Dampak Siklus Konversi Kas dan Komponennya pada Profitabilitas Perusahaan Dagang yang Terdaftar di BEI Tahun 2020-2022

Muhammad Arkan Waskita, Aprilia Beta Suandi, Dr., S.E., M.Ec.

2024 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Siklus Konversi Kas dan komponennya terhadap profitabilitas perusahaan dagang. Penelitian ini menggunakan modal kerja sebagai variabel bebas yang direpresentasikan oleh cash conversion cycle beserta komponennya yang terdiri dari siklus penagihan piutang usaha, Siklus Produk, dan siklus pembayaran piutang usaha. Adapun profitabilitas perusahaan direpresentasikan oleh ROE dan ROA. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 41 perusahaan yang termasuk dalam perusahaan dagang di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020 hingga 2022. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, Siklus Konversi Kas berpengaruh signifikan negatif terhadap ROE dan ROA. Siklus Produk juga berpengaruh signifikan negatif terhadap ROE dan ROA. Sementara itu, Variabel siklus penagihan piutang usaha berpengaruh signifikan positif terhadap ROE dan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel siklus pembayaran hutang usaha berpengaruh signifikan positif terhadap ROE namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Jadi, pengaruh negatif yang signifikan dari siklus konversi kas terhadap profitabilitas mencerminkan pentingnya manajemen yang efisien dalam mengelola modal kerja dan mengoptimalkan aliran kas agar tetap positif.

This study aims to examine the impact of Cash Conversion Cycle and its components on the profitability of trading companies. Working capital, represented by Cash Conversion Cycle along with its components including the accounts receivable collection cycle, production cycle, and accounts payable payment cycle, is used as the independent variable. Company profitability is measured by ROE (Return on Equity) and ROA (Return on Assets). The research sample consists of 41 trading companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period from 2020 to 2022. Based on the results of multiple linear regression analysis, the Cash Conversion Cycle has a significant negative effect on both ROE and ROA. Additionally, the production cycle also has a significant negative impact on both ROE and ROA. On the other hand, the accounts receivable collection cycle has a significant positive effect on ROE but does not significantly affect ROA. The accounts payable payment cycle has a significant positive impact on ROE but does not have a significant influence on ROA. These findings indicate that the significant negative impact of the Cash Conversion Cycle on profitability underscores the importance of efficient management in handling working capital and optimizing cash flow to maintain a positive outlook.

Kata Kunci : modal kerja, profitabilitas, cash conversion cycle, Siklus Produk, siklus penagihan piutang usaha, siklus pembayaran hutang usaha, size, debt ratio