Apoptosis Pada Kultur Myoblast Tikus Sprague Dawley Kondisi Hiperglikemia Kajian Ekspresi mRNA BID (BH3 Interacting Domain Death Agonist) dan BAX (BCL2-Associated X)

Laksmita Dewi Adzillina, Prof. Dr.dr. Dicky Moch Rizal, M.Kes, Sp.And(K), AIFM;dr. R. Jajar Setiawan, M.Sc, Ph.D

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar belakang: Hiperglikemia merupakan keadaan glukosa pada tubuh melebihi kadar normal yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan disfungsi mitokondria  pada myoblast. Hal tersebut dapat menginduksi BID dan BAX sehingga  meningkatkan permeabilitas membran luar mitokondria kemudian dapat  mengeluarkan molekul yang dapat mengakibatkan apoptosis.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan konsentrasi  D-glucose terhadap ekspresi mRNA BID dan mRNA BAX pada kultur myoblast.

Metode: Penelitian ini dilakukan pada kultur primer myoblast model hiperglikemia  dengan kelompok intervensi yang diinduksi D-glucose konsentrasi 10mM, 25mM dan 50mM pada media kultur, serta kelompok kelompok kontrol dengan  konsentrasi glukosa media kultur 5,5mM (media kultur normal). Penilaian ekspresi  mRNA BID dan mRNA BAX dengan metode RT-PCR. Uji statistik menggunakan  one-way ANOVA dan dilanjut Post Hoc LSD dengan nilai signifikansi p<0>

Hasil: Ekspresi mRNA BID (0.69±0.02) lebih tinggi secara signifikan (p<0>

Kesimpulan: Pemberian D-glucose pada kultur primer myoblast 48 jam dapat  meningkatkan ekspresi mRNA BID dan BAX

Kata kunci: Hiperglikemia, D-glucose, BID, BAX, kultur primer, myoblast

Background: Hyperglycemia is a condition glucose in the body exceeds normal  levels which can cause oxidative stress and mitochondrial dysfunction in myoblast.  This induced BID and BAX thereby increasing the permeability of the outer  mitochondrial membrane and then releasing molecules that can cause apoptosis.

Aim: This study aims to examine the effect of different concentrations of D-glucose on the expression of BID mRNA and BAX mRNA in myoblast primary cultures.

Methods: This research was carried out on primary myoblast in the hyperglycemia  model with the intervention group induced by D-glucose concentrations of 10mM,  25mM and 50mM in the culture medium, as well as the control group with a glucose  concentration in the culture medium of 5.5 mM (normal culture medium).  Assessment of BID mRNA and BAX mRNA expression using RT-PCR methods.  Statistical tests used one way ANOVA and continued with Post Hoc LSD with a  significance value of p<0>

Results: BID mRNA [removed]0.69±0.02) was significantly higher (p<0>

Conclusion: D-glucose treatment to primary myoblast cultures for 48 hours can  increase BID and BAX mRNA expression

Keywords: Hyperglicemia, D-glucose, BID, BAX, primary culture, myoblas

Kata Kunci : Hiperglikemia, D-glucose, BID, BAX, kultur primer, myoblast