Pengambilan Keputusan pada Operasi SAR Evakuasi Medis Awak Kapal Asing saat Pandemi Covid 19 di Wilayah Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh
Teuku Ahmad Barqah, Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si.
2023 | Tesis | S2 Mag.Studi Kebijakan
Pada tahun 2020 – 2021 telah terjadi inkonsistensi dalam pelaksanaan
evakuasi medis awak kapal asing yang sakit di wilayah kerja Kantor Pencarian
dan Pertolongan Banda Aceh yaitu perairan Provinsi Aceh. Saat itu ada evakuasi
medis yang dapat terlaksana namun ada juga yang ditolak. Hal ini telah
merugikan para pelaut internasional dimana dalam aturan internasional
disebutkan bahwa evakuasi medis atau Medical Evacuation (MEDEVAC)
merupakan hak bagi para pelaut. Pada masa pandemi organisasi internasional
seperti IMO (Internasional Maritime Organization) dan ILO (Internasional
Labour Organization) telah mengeluarkan peraturan maupun surat edaran, agar
negara yang dilalui oleh zona pelayaran internasional termasuk Indonesia untuk
bersikap adil dalam pemberian pelayanan evakuasi medis pada situasi pandemi. Namun
penolakan masih saja terus terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pada kasus evakuasi medis yang terlaksana dan tidak serta faktor – faktor pendorong dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan proses pengambilan keputusan saat krisis dengan menganalisis antara metode OODA Loop (Observe, Orient, Decision, Act) yang dikemukakan oleh Colonel John Boyd (1986), SOP Instansi serta temuan di lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara kepada informan yang ditentukan secara purposive.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa evakuasi medis sejatinya terdiri dari dua kegiatan utama yaitu Kegiatan Cegah Tangkal Masuknya Penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan dan Kegiatan Evakuasi dimana pada kedua kegiatan ini masing – masing memiliki aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan. Kemudian proses pengambilan keputusannya didorong oleh berbagai faktor yaitu peran individu atau aktor, bias kognitif (Emosional Bias dan Anchoring Bias) aspek kemanusiaan, Biosecurity di rumah sakit rujukan, serta kebijakan pemerintah terkait PPKM serta status zona merah Covid-19.
In 2020 - 2021 there have been inconsistencies in the implementation
of medical evacuation of sick foreign crew ship members in the Banda Aceh
Search and Rescue Office's working area, Aceh waters. At that time, there were
medical evacuations that could be carried out but some were rejected. This has
put international seafarers at a disadvantage as international rules state that
medical evacuation (MEDEVAC) is a right for seafarers. During the pandemic,
International Maritime Organization (IMO) and International Labour Organization
(ILO) have issued regulations and circulars, so that countries that are
traversed by international shipping zones including Indonesia to be fair in
providing medical evacuation services to the seafarers. But rejection still
continues to occur in several countries and also Indonesia.
This study aims to determine the decision-making process in medical evacuation cases that can be implemented and not and the driving factors in the decision-making process. This research uses a qualitative approach to describe the decision-making process during a crisis by analysing between the OODA Loop method (Observe, Orient, Decision, Act) proposed by Colonel John Boyd (1986), the Agency's standard operating procedure (SOP) and the findings in the field. Data were collected through document studies and interviews with informants who were determined purposively.
This study found that medical evacuation actually consists of two main activities, namely preventing the entry of disease and/or health risk factors and evacuation activities where in these two activities each has actors who play a role in decision making. Then the decision-making process is driven by various factors, namely the role of individuals or actors, cognitive biases (emotional bias and anchoring bias) humanitarian aspects, biosecurity in referral hospitals, and government policies related to the implementation of restrictions on community activities (PPKM) and the status of the Covid-19 red zone in certain areas.
Kata Kunci : Evakuasi Medis, Pengambilan Keputusan, Covid 19, OODA Loop, Pencarian dan Pertolongan, Medical Evacuation, Decision Making, Covid-19, OODA Loop, Search and Rescue