Laporkan Masalah

Pemanfaatan foto udara format kecil daerah datar untuk pengukuran luas bidang tanah guna pendataan objek pajak bumi dan bangunan :: Studi kasus di wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Sleman

SETIAWAN, Agung Haris, Ir. Prijono Nugroho, MS

2004 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Pemanfaatan foto udara format kecil dalam pendataan objek pajak bumi dan bangunan (PBB) belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk daerah yang relatif kecil dan tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang terlalu tinggi (Dipokusumo, 1995 dalam Hidayat, 1999) , foto udara format kecil dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk pendataan objek PBB agar data subjek dan objek PBB selalu akurat dan mutakhir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua macam perlakuan pembuatan mosaik citra foto. Pada perlakuan yang pertama , mosaik citra foto terkontrol dihasilkan dari mosaik citra foto yang belum terkontrol yang kemudian dilakukan proses koreksi geometrik dengan menggunakan model transformasi polinomial orde satu, orde dua dan orde tiga. Pada perlakuan yang kedua, mosaik citra foto terkontrol disusun dari dua buah citra foto tunggal yang telah dilakukan koreksi geometrik dengan menggunakan model polinomial orde satu, orde dua dan orde tiga. Titik kontrol tanah diperoleh dari hasil identifikasi pada peta foto orto skala 1:5000. Besarnya persentase beda luas bidang tanah hasil digitasi mosaik citra foto dihitung dengan cara membandingkan luas bidang tersebut dengan luas bidang tanah pada data atribut SISMIOP. Beda luas yang diperbolehkan antara luas bidang tanah hasil digitasi citra foto dengan luas bidang pada data atribut SISMIOP kurang dari 10%. Rata-rata nilai RMSE yang dihasilkan untuk mosaik citra foto hasil perlakuan pertama adalah 7,606 m, pada mosaik citra foto hasil perlakuan ke dua, untuk foto 1 adalah 8,311 m, untuk foto 2 adalah 6,485 m. Mosaik citra foto hasil perlakuan pertama yang menggunakan transformasi polinomial orde satu memiliki rata-rata beda luas yang paling kecil, yaitu sebesar 7,20 m2 atau sebesar 1,59%. Mosaik citra foto yang proses koreksi geometriknya menggunakan model tranformasi polinomial orde satu lebih tepat digunakan pada daerah penelitian yang relatif datar, karena beda luas dengan data atribut SISMIOP paling kecil. Foto udara format kecil daerah datar dapat dipergunakan untuk pengukuran luas bidang tanah guna pendataan objek PBB, tetapi pada pelaksanaannya masih diperlukan verifikasi lapangan untuk identifikasi dan menentukan batas bidang milik / penguasaan / pemanfaatan.

The use of small-format aerial photo in data collection of property tax objects has not been optimum yet. For narrow areas that do not need highly accurate data, the small-format aerial photos can be used as an alternative solution (Dipokusumo, 1995 in Hidayat, 1999). This research is to study the use of smallformat aerial photos in the measurement of land parcels for property tax data collection. This research used two different techniques to small-format aerial photos. Firstly, a controlled mosaic of photo image was produced from an uncontrolled mosaic of photo images which were corrected geometrically applying the polynomial transformation model order 1, order 2, and order 3. Secondly, a controlled mosaic of photo images was produced from two single photo images corrected geometrically with the same polynomial transformation model. The ground control point was obtained from point identification on an ortho photo map scale 1 : 5000. The differences of land parcel areas between the data obtained from the photo image mosaic digitation and the data available as the attribute data in the Property Tax Information and Management System (SISMIOP) were computed. The differences allowed between them are less than 10%. The average values of RMSE produced from the first technique was 7.606 m, whereas that of RMSE produced from the second technique was 8.311 m for the photo 1 and 6.485 m for the photo 2. The mosaic of photo images obtained from the first technique with the polynomial transformation order 1 produced the smallest average of area differences, which was 7.20 m2, or about 1.59%. The mosaic of photo images corrected geometrically applying the polynomial transformation order 1 is suitable for flat areas, because it produced the smallest area differences compared with the SISMIOP data. The small-format aerial photos can be used to measure the land parcel areas in data collection for property tax purposes, but in the implementation it needs verification to identify and determine the boundaries of land ownerships.

Kata Kunci : Foto Udara,Pengukuran Luas Tanah,Data PBB, small-format aerial photos, flat areas, property tax


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.