Laporkan Masalah

Tradisi Pemakaman Tionghoa di Karawang pada Masa Orde Baru, 1968-1997

Irine Aprillia Sukandar, Dr. Abdul Wahid., M.Hum., M.Phil.

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Penelitian ini membahas tentang pemakaman etnis Tionghoa di Karawang pada masa Orde Baru. Di masa Orde Baru, pemerintah Indonesia mengeluarkan serangkaian kebijakan yang ditujukan bagi etnis Tionghoa. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah keetnisan di kalangan Tionghoa dengan menjadikannya bagian dari identitas bersama sebagai bangsa Indonesia. Kebijakan itu mencakup surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia, pergantian nama Tionghoa menjadi nama Indonesia, pembatasan terhadap bahasa dan aksara Tionghoa, pembatasan terhadap organisasi Tionghoa, serta pembatasan terhadap agama, kepercayaan, tradisi, dan adat istiadat Tionghoa. Sebagai salah satu bentuk tradisi, pemakaman bagi etnis Tionghoa memiliki fungsi sosial-kultural yang cukup penting karena mampu menjaga hubungan antara roh leluhur dengan keturunannya serta dapat memperkuat hubungan antarketurunan dari orang yang telah meninggal. Selain itu, pemakaman juga berfungsi sebagai perwujudan bakti seorang anak kepada orang tua yang telah meninggal. Dengan menggunakan sumber lisan serta dilengkapi sumber dari surat kabar sezaman dan buku sekunder, penelitian ini membuktikan bahwa ungkapan tradisi kedukaan atau pemakaman etnis Tionghoa di Karawang masih dapat beijalan sesuai tradisi keluarga Tionghoa secara turun-temurun. Walaupun kebijakan yang dikeluarkan Orde Baru memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan etnis Tionghoa di bidang sosial dan budaya, tetapi kebijakan tersebut tidak menekan atau membatasi pelaksanaan tradisi pemakamannya.

This research discusses about Chineses funeral in Karawang during the New Order era. During the New Order era, Indonesian government issued some of policies that aimed to the Chineses. This policies aimed to overcome ethnicity problem among the Chinese by making them part of a common identity as a Indonesian nation. The policies include proof of citizenship of the Republic of Indonesia, changing Chinese names to Indonesian names, restricting Chinese language and script, restricting Chinese organizations, and restricting Chinese religion, beliefs, traditions, and customs. As a part of Chineses tradition, funerals for Chinese has an important socio-cultural function because they are able to maintain the relationship between ancestral spirits and their descendants and strengthen the relationship between descendants of the deceased. Aside that, funerals also serve as a manifestation of a child's devotion to deceased parents. With using a sources from the interview, newspaper, and secondary books, this research proves that the cultural expressions of Chineses funeral in Karawang can still run according to their family traditions. Although the New Order’s policies affected almost all aspects of ethnic Chinese life in the social and cultural fields, it do not suppress or restrict the practice of their funeral traditions.

Kata Kunci : Orde Baru, Pemakaman Tionghoa, Tionghoa di Karawang

  1. S1-2023-443479-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443479-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443479-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443479-title.pdf