Laporkan Masalah

Jenis-Jenis Tumbuhan Mangrove di Teluk Balikpapan dan Delta Mahakam, Kalimantan Timur

Muhammad Hijri Haydar, Abdul Razaq Chasani, S.Si, M.Si., Ph.D

2023 | Skripsi | BIOLOGI

Mangrove memberi banyak manfaat bagi lingkungan dan manusia. Eksploitasi berlebihan akan merusak tumbuhan mangrove sehingga akan mengurangi manfaat mangrove tersebut. Inventarisasi tumbuhan mangrove dapat memberikan informasi tentang keanekaragaman dan komposisi mangrove di Teluk Balikpapan dan Delta Mahakam sebagai basis data untuk monitoring. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari keanekaragaman dan perbandingan komposisi tumbuhan mangrove di Teluk Balikpapan dan Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menelusuri jalur perairan dengan metode purposive sampling. Sampel dikeringkan menjadi spesimen herbarium kering dan identifikasi di Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM. Pekerjaan identifikasi dilengkapi dengan deskripsi dan kunci identifikasi buatan kemudian dilanjutkan dengan analisis perbandingan komposisi menggunakan Indeks Similaritas Sorensen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 spesies yang tergolong ke dalam 14 ordo, 23 familia, 34 genus. Teluk Balikpapan memiliki keanekaragaman jenis mangrove lebih tinggi (32 spesies), dibandingkan dengan Delta Mahakam (23 spesies). Genus yang paling umum ditemukan adalah Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, dan Xylocarpus. Komposisi spesies mangrove di Delta Mahakam dan Teluk Balikpapan menunjukkan tingkat kesamaan yang rendah, dengan nilai similaritas 43,63%.

Mangroves provide many benefits for the environment and humans. Overexploitation will damage mangrove plants, reducing the benefits of mangroves. Mangrove plant inventory can provide information on the diversity and composition of mangroves in Balikpapan Bay and Mahakam Delta as a database for mangrove monitoring. This study was conducted to study the diversity and comparison of mangrove plant composition in Balikpapan Bay and Mahakam Delta, East Kalimantan. Sampling is carried out by tracing the waterway with the purposive sampling method. The specimens were dried into herbarium specimens and identified at the Plant Systematics Laboratory, Faculty of Biology UGM. The identification work was completed with descriptions and artificial identification keys then continued with a comparative analysis of the composition using the Sorensen Similarity Index. The results showed that there are 43 species belonging to 14 orders, 23 families, and 34 genera. Balikpapan Bay shows higher mangrove diversity, with 32 species, compared to Mahakam Delta, with 23 species. The most common genera are Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, and Xylocarpus. The species composition of mangroves between Mahakam Delta and Balikpapan Bay shows a low level of similarity, with a similarity value of 43,63%.

Kata Kunci : Bakau, Identifikasi, Indeks Sørensen, Inventarisasi, Komunitas/Diversity, Inventory, Mangrove, Sørensen Index

  1. S1-2023-438652-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438652-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438652-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438652-title.pdf