Pemurnian dan pengembangan metode analisis pentagamavunon-O dalam cairan biologis dan homogenat organ tikus
SOEDIMAN, Soediatmoko, Dr. Sudibyo Martono, M.S.,Apt
2003 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiPentagamavunon-0 (pgv-0) adalah senyawa yang berkhasiat antiinflamasi merupakan analog kurkumin. Diantara kedua senyawa tersebut, ada kemiripan struktur kimia dan sifat fisika kimianya. Karena pgv-0 merupakan senyawa baru, maka hingga saat penelitian ini dimulai (tahun 2002), belum ada metode analisis baku untuk senyawa tersebut, baik dalam sampel padat maupun dalam cairan biologis. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode analisis penetapan kadar pgv-0 dalam cairan biologis dan homogenat organ tikus secara KCKT menggunakan fase diam Silika RP-18, fase gerak campuran metanol : akuabides = 70 : 30 dan larutan penyari campuran kloroform : etil asetat = 1 : 1, dengan harapan pgv-0 utuh dapat terdeteksi dalam rentang kadar ng/mL. Tahap pertama penelitian ini adalah melakukan pemurnian pgv-0 dengan menggunakan akuades panas sampai didapatkan sertifikat analisisnya. Tahap kedua dilakukan validasi metode meliputi uji terhadap selektivitas, keterulangan, linieritas, limit deteksi (LOD), limit kuantitasi (LOQ) dan presisi pada kadar rendah, menengah dan tinggi memberikan hasil yang memenuhi syarat. Uji akurasi ditunjukkan dengan hasil recovery terhadap kadar pgv-0 di dalam matriks cairan biologis dan homogent organ. Tahap ketiga dilakukan analisis penetapan kadar pgv-0 dalam cairan biologis menggunakan subyek penelitian tikus putih (Rattus norvegatus) jantan galur Wistar dengan usia 3 - 4 bulan dengan bobot 150 - 300 g masing-masing sebanyak lima ekor dengan pemberian suspensi pgv-0 dalam 0,5% CMC-Na secara oral dosis 40 mg dan 80 mg/kg BB. Secara in vivo hasilnya sebagai berikut: di dalam darah tidak ditemukan adanya pgv-0 utuh pada pengambilan sampel 0,5; 1; 2 dan 3 jam setelah pemberian dosis tunggal melalui oral 40 dan 80 mg/kg BB, sedangkan percobaan pada plasma tidak dilakukan karena darah yang ditampung tidak mencukupi jumlahnya untuk dijadikan plasma. Di dalam urin juga tidak ditemukan adanya pgv-0 utuh pada pengambilan sampel 24, 48 dan 72 jam setelah pemberian dosis tunggal melalui oral 40 dan 80 mg/kg BB, sedangkan di dalam feses ditemukan adanya pgv-0 utuh pada pengambilan sampel 24 - 72 jam setelah pemberian dosis tunggal melalui oral 40 mg/kg BB yang jumlahnya berkisar antara 35,89 - 75,06 μg/g feses. Kadar pgv-0 utuh ini sangat bervariasi antar tikus percoban. Pada dosis 80 mg/kg BB sangat sulit mengekstraksi seluruh pgv-0 utuh yang terdapat di dalam feses, sehingga hasilnya kemungkinan belum maksimal karena pada akhir ekstraksi masih terdapat sisa di dalam feses yang ditandai masih adanya puncak kromatogram pada waktu tambat pgv-0 yang nilainya cukup signifikan. Jumlah pgv-0 utuh dalam total feses berkisar antara 17,38 - 32,72 μg/g feses. Tahap keempat dilakukan analisis penetapan kadar pgv-0 dalam homogenat organ dengan subyek uji tikus putih jantan galur Sprague-Dawley (SD) dengan usia 3 - 4 bulan dengan bobot 150 - 300 g, dengan dosis 40 mg dan 1000 mg/kg BB juga secara oral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pgv-0 utuh di dalam homogenat organ pada pemberian dosis 40 mg/kg BB: lambung, = 0,62 μg/g; usus halus = 1,06 μg/g. Di dalam homogenat paru, hati, limpa dan ginjal terdeteksi oleh alat, namun jumlahnya di bawah LOD, sedangkan di dalam homogenat jantung tidak terdeteksi. Pada pemberian dosis 1000 mg/kg BB, pgv-0 utuh di dalam homogenat lambung = 23,20 μg/g; usus halus = 41,46 μg/g, paru = tidak terdeteksi, di dalam homogenat jantung, hati, limpa dan ginjal terdeteksi namun juga di bawah LOD. Kadar pgv-0 di dalam lambung dan usus halus diduga bias karena sulit membersihkan sisa pgv-0 pada permukaan bagian dalam kedua organ tersebut.
Due to the similarity of physico chemical characteristics, chemical structure, and pharmacological effects between curcumin and pentagamavunon-0 (pgv-0), it is expected that the analytical method would be similar too. The aim of this research is to develop an analytical method to determine pgv-0 content in the biological fluids and organs homogenate of rat (Rattus norvegatus) by HPLC with stationary phase silica RP-18 and mobile phase methanol : bidistilled water = 70 : 30 for ng/mL detection. The first step of this research was the purification of pgv-0 using hot distilled water, and cerificate of analysis on its purity. The second step was method validation, consisted of selectivity, repeatability, linearity, limit of detection (LOD), limit of quantitation (LOQ), precision for low, medium and high concentrations, which were proven as valid. Accuracy test was fit for the recovery in the blood, plasma, urine, and faeces, and for experiments in the stomach, illeum, lung, heart, liver, spleen, and kidney as well. Step three was the experiments on the body fluids, using Wistar strain rat about 3 - 4 month of 150 - 300 g weight. Five rats were used for each experiment. The doses were 40 and 80 mg/kg BW pgv-0 in 0.5% CMC-Na suspension per oral (single dose). It was shown that pgv-0 could not be detected in blood at 0.5; 1; 2 and 3 hours after treatment. Experiment in plasma was not conducted, due to the shortage of blood. In the urines, whole pgv-0 was not detected at 24; 48 and 72 hours after treatment. In the faeces experiments, resulted that the total pgv-0 found at 24 - 72 hours after treatment was 35.89 - 75.06 μg/g faeces and 17.38 - 32.72 μg/g faeces respectively. Step four was the homogenate organs experiments, using Sprague-Dawley strain rat as was in step 3. The doses were 40 and 1000 mg/kg BW pgv-0 in 0.5% CMC-Na suspension per oral (single dose). For oral single dose 40 mg/kg BW, it was shown the content of pgv-0 in the stomach homogenate = 0.62 μg/g; illeum = 1.06 μg/g; heart = not detection. In the lung; liver; spleen and kidney homogenate, whole pgv-0 could be detected, but very low under LOD. For oral single dose 1000 mg/kg BW, whole pgv-0 could be detected in the stomach homogenate = 23.20 μg/g; illeum = 41.46 μg/g; lung = not detection. In the heart; liver; spleen and kidney homogenate could be detected too, but lower than LOD. The results in the stomach and illeum homogenate might be bias because it is very difficult to cleanse the residue of pgv-0 on the inner surface of illeum and stomach.
Kata Kunci : Obat Anti Inflamasi,PGV,O,Analisis Kadar,Cairan Biologis,KCKT,HPLC, PGV-0 analysis, Biological matrices