Analisis Pengaruh Perubahan Risiko Geopolitik terhadap Harga Minyak Bumi Global
Fadila Amaliah Prasetya, Sekar Utami Setiastuti, S.E., M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Sekitar 30 tahun terakhir, harga minyak mulai berfluktuasi sejak Amerika
Serikat melepas kontrol. Fluktuasi tersebut mengakibat banyak penelitian
bermunculan mengenai faktor pendorong harga minyak, tak terkecuali risiko
geopolitik. Meskipun demikian, hubungan antara risiko geopolitik dengan harga
minyak cenderung belum konklusif. Untuk itu, penelitian menggunakan Threshold
Autoregression (TAR) dilakukan terhadap harga minyak West Texas
Intermediate (WTI) dan Brent dengan tujuan mencari pengaruh risiko geopolitik
terhadap harga minyak pada tahun 1990 hingga 2022 di rezim berbeda. Penelitian
ini menunjukkan bahwa pada rezim rendah, pengaruh risiko geopolitik bersifat
positif. Berbeda dengan rezim tinggi yang memiliki pengaruh negatif. Kemudian,
studi ini mengungkap bahwa risiko geopolitik memengaruhi harga minyak bumi
melalui permintaan.
For at least 30 years, oil price began to fluctuate since the United
States relinquish its control towards the price. These fluctuations result in
many research about the drivers of oil price, not to mention geopolitical risk.
However, the relationship between geopolitical risk and oil price tends to be
inconclusive. Thus, this study uses Threshold Autoregression (TAR) in West
Texas Intermediate (WTI) and Brent price to discover the impact of geopolitical
risk towards oil price from 1990 until 2022 in different regime. This study
shows that in low regime, the influence of geopolitical risk is positive. In
contrast to the high regime, which has a negative influence. Other than that,
this study reveals that geopolitical risk affect oil prices through demand.
Kata Kunci : Harga Minyak, West Texas Intermediate (WTI), Brent, Risiko Geopolitik (GPR), Threshold Autoregression (TAR), Threshold