Tanggapan Wisatawan Difabel Kursi Roda Terhadap Fasilitas, Area Kuliner, dan Respon Masyarakat di Jalan Malioboro
Zachary Ryan Fierry, Mohamad Rachmadian Narotama, S.T., M.Sc., Ph.D.
2023 | Skripsi | PARIWISATA
Semua orang memiliki hak untuk berwisata, tidak terkecuali penyandang disabilitas/difabel. Sayangnya, tidak semua tempat wisata dapat memberikan kesan pengalaman yang baik bagi wisatawan difabel. Salah satu contohnya, tempat wisata populer seperti Jalan Malioboro, Yogyakarta belum tentu dapat menjamin memberikan pengalaman yang baik untuk wisatawan difabel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan wisatawan difabel kursi roda terhadap fasilitas, area kuliner, dan respon masyarakat di kawasan Jalan Malioboro terhadap wisatawan kursi roda difabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi data. Wawancara dilakukan kepada 10 narasumber yang merupakan wisatawan difabel kursi roda yang pernah mengunjungi Jalan Malioboro. Penelitian ini menunjukkan bahwa para wisatawan difabel kursi roda belum bisa memberikan tanggapan yang positif untuk fasilitas, area kuliner, dan respon masyarakat di kawasan Jalan Malioboro. Hal ini dikarenakan pengalaman mereka dalam mengakses fasilitas dan area kuliner di kawasan Jalan Malioboro belum aksesibel bagi para penyandang kursi roda. Selain itu, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat sekitar dan pekerja seperti para PKL dan pelayan toko dalam membantu wisatawan difabel yang berkebutuhan khusus ikut membuat pengalaman wisatawan difabel tidak menyenangkan, sehingga tanggapan positif belum bisa mereka berikan.
Everyone has the right to travel, including people with disabilities. Unfortunately, not all tourist attractions can provide a good experience for disabled travelers. For example, popular tourist attractions such as Malioboro Street, Yogyakarta may not guarantee a good experience for disabled tourists. Therefore, this research was conducted to find out the responses of wheelchair disabled tourists to facilities, culinary areas, and community responses in the Malioboro Street area towards disabled wheelchair tourists. The methods used in this research are in-depth interviews, observation, and data documentation. Interviews were conducted with 10 resource persons who are wheelchair tourists who have visited Malioboro Street. This research shows that wheelchair disabled tourists have not been able to give positive responses to facilities, culinary areas, and community responses in the Malioboro Street area. This is because their experience in accessing facilities and culinary areas in the Malioboro Street area is not yet accessible for people in wheelchairs. In addition, the low level of awareness of the surrounding community and workers such as street vendors and shop assistants in helping disabled tourists with special needs also makes the experience of disabled tourists unpleasant, so they cannot give positive responses.
Kata Kunci : Difabel, Jalan Malioboro, aksesibilitias, pengalaman berwisata, tanggapan wisatawan