The Implication of Loan Restructuring and Bank Income Diversification during the COVID-19 Pandemic: Evidence from the Indonesian Banking Sector

Haniifan Muhammad Naim, Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Manajemen

Tesis ini mengkaji dampak restrukturisasi kredit dan diversifikasi pendapatan terhadap profitabilitas dan risiko kredit di sektor perbankan Indonesia saat pandemi COVID-19. Analisis studi ini menggunakan panel data dari laporan keuangan triwulanan 95 bank komersial dari tahun 2019 sampai tahun 2021. Jumlah sampel yang didapat adalah 1140 dan dianalisis menggunakan model fixed effect.

Hasil analisis menemukan bahwa restrukturisasi kredi terkait dengan profitabilitas yang lebih rendah dan risiko kredit yang lebih tinggi. Sementara diversifikasi laba berdampak positif terhadap profitabilitas. Tidak ada dampak dari diversifikasi laba terhadap risiko kredit. Selain itu,studi ini juga menganalisis variabel control ukuran bank (total aset), rasio ekuitas terhadap total aset (EQTA), dan rasio capital adequacy (CAR). Bank dengan total aset yang lebih besar memiliki profitabilitas yang lebih tinggi dengan risiko kredit yang lebih rendah. Bank dengan EQTA yang lebih tinggi memiliki risiko kredit yang lebih tinggi, sementara itu bank dengan CAR yang lebih tinggi cenderung memiliki risiko kredit yang lebih rendah.

This thesis studies the effect of loan restructuring and income diversification in the Indonesian banking sector during the COVID-19 pandemic on their profitability and credit risk. The study analyzed the quarterly reports of 95 commercial banks from 2019 to 2021 with 1140 observations using panel data analysis with fixed effect model. 

This study has found that loan restructuring is negatively associated with lower profitability and higher credit risk, while income diversification is positively associated with better profitability. No meaningful connections were found between income diversification and credit risk. Additionally, controlling variables of bank size, equity to total ratio (EQTA), and capital adequacy ratio (CAR) is also analyzed. Bank size is linked with better profitability and lower credit risk, while EQTA is associated with higher credit risk and CAR is associated with lower credit risk.

Kata Kunci : bank loan restructuring, income diversification, COVID-19 pandemic