PENGARUH STRES TRANSPORTASI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH AYAM BROILER
Latifah Nurhayati, Dr. drh. Pudji Astuti, MP.
2011 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANTransportasi merupakan kebutuhan mutlak dalam proses pemasaran ayam broiler. Jika proses pengangkutan tidak dilakukan dengan baik maka peternak akan menderita kerugian akibat stres transportasi. Misalnya penurunan berat badan pascatransportasi, turunnya kualitas daging, angka kematian yang tinggi dan gangguan fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah ayam broiler yang mengalami stres transportasi. Penelitian ini menggunakan 20 ekor ayam broiler strain Lohman berumur 51 hari dengan berat rata-rata 1,3 kg. Ayam tersebut dibagi menjadi dua kelompok secara acak yaitu 10 ekor untuk perlakuan metode gantung dan 10 ekor untuk perlakuan metode box. Ayam ditransportasikan selama 30 menit dengan kecepatan 30 km/jam. Pengambilan sampel darah dan pengukuran glukosa darah dilakukan tiga kali yaitu sebelum transportasi, setelah transportasi dan pascaistirahat (ayam diberi waktu recovery selama 30 menit setelah ditransportasikan). Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena pectoralis externa. Glukosa darah diukur dengan menggunakan glukometer Accu-Chek ® Active. Data dianalisis dengan teknik analysis of variance (ANOVA) metode univariate analysis of variance. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah pada ayam tersebut sampai ayam diistirahatkan. Ayam yang ditransportasikan dengan metode gantung dan box yang overcrowded dapat menyebabkan penurunan glukosa darah (P>0,05). Perlakuan pada waktu transportasi baik menggunakan metode gantung maupun box dapat menginduksi stres pada ayam broiler sehingga terjadi gangguan fisiologis dan metabolisme yang berdampak pada penurunan kadar glukosa darah.
Transportation is an absolute requirement in processes broiler marketing. Broiler chicken are usually handled intensively before transport, evokes stress t hat influential on quality, as as skinned rip, meat quality, even death and physology. The aim of this study was to determine about blood glucose level during animals transportation. A total of 20 Lohmann strain broilers ages 51 days, average body weight 1,3 kg is been used. Broiler is divided into two groups at random, each group consisting of 10 broiler for hang method and 10 broiler for box method. Experimental broiler were transported with two methods (hang and box) in open small truck for 30 minutes with average speed 30km/hour. All animals were blood-sampled for three times to check glucose level using glucometer AccuChek ® Active; immediately before transport, immediately after transportation and one hour after transportation (recovery times). Analysis of Variance (ANOVA) test showed a decreased in glucose level for all groups (hang and box) after transportation (P>0.05). This result showed that transportation could decrease glucose level in broiler that been transported. It is therefore pertinent to minimize simultaneous actions of this stress factor (transportation) in order to reduce economic losses and stress to animal
Kata Kunci : stres, transportasi, ayam broiler, glukosa darah