PERBANDINGAN ANTARA HORMON KORTIKOSTERON DENGAN RASIO HETEROFIL/LIMFOSIT TERHADAP STRES PENGANGKUTAN PADA AYAM BROILER

Dian Kartika Nurina, Dr. drh. Pudji Astuti, MP.

2011 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Proses pengangkutan ayam yang kurang baik dapat mengakibatkan ayam menderita stres bahkan mati. Stres akan memicu hipotalamus sehingga mengeluarkan Adrenocorticotropin hormon (ACTH) yang akan meningkatkan produksi kortikosteron dalam kortek adrenal. Hormon ini akan menimbulkan perubahan komponen leukosit , seperti peningkatan jumlah heterofil (heterofilia) dan penurunan jumlah limfosit (limfopenia atau limfositopenia). Tujuan penelitian ini untuk membandingkan hormon kortikosteron dengan rasio H/L sebagai indikator stres pada ayam yang mengalami stres selama pengangkutan. Penelitian ini digunakan 10 ekor ayam broiler umur 46 hari dengan bera t badan rata-rata 1,4 kg. Ayam broiler tersebut diangkut dengan cara digantung dalam posisi terbalik (kepala dibawah). Pengangkutan menggunakan mobil pick up dalam waktu 30 menit dan jarak tempuh rata -rata 30-50 km/jam. Pengambilan sampel darah dilakukan sebanyak tiga kali dalam perlakuan. Sebelum ayam diangkut, sesaat setelah ayam diangkut, dan pascaistirahat (recovery). Pada setiap perlakuan, darah diambil melalui vena pectoralis externa sebanyak 1 ml dibagi dalam dua tabung eppendorf ® , masing-masing untuk pemeriksaan diferensial leukosit dan pengukuran kadar kortikosteron dengan ELISA. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil dari setiap perlakuan menunjukkan bahwa kedua indikator stres tersebut menunjukkan peningkatan yang sama antara hormon kortikosteron dengan rasio H/L. Dari hasil tersebut kortikosteron lebih cepat dibanding rasio H/L pada ayam yang mengalami stres pengangkutan. Setelah dilakukan Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan hasil tidak meningkat secara signifikan (P<0,05).

If the chickens transport process are bad or not good enough, it will make chickens suffer from stress and even cause chickens’ death. Stress will trigger the hypothalamus to release Adrenocorticotropin hormone (ACTH) that increase corticosteron production in adrenal cortex. This will make changes of image leucocytes in blood, for example the increasing of heterophyl (heterophilia) and the decreasing of lymphocyte (lymphopenia or lymphocytopenia). This study aims to compare corticosteron hormone between H/L ratio in indication stress of chicken tra nsport. This research was used ten broiler chickens aged 46 days with average body weight 1.4 kilograms. The broiler chickens were transported by hanging upside down (head below). They were transported by opened -car box as long as 30 minutes and the velocity 30 -50 km/hours. The blood was taken in three times, before they were transported, after they were transported and post -break recovery by vena pectoralis externa to 1 ml and then share in two eppendorf ® tabs for different leucocytes test and ELISA. Data were analyzed using dilakukan Analysis of Variance (ANOVA). The result of average ratio from each application shows that both of stress indicator show the same raising level between H/L ratio and corticosteron. From the result, cortocosteron rises fast er than H/L ratio in chicken transport. Then, the data was processed Analysis of Variance (ANOVA) that show the result not significant (P<0,05).

Kata Kunci : ayam, stres, kortikosteron, rasio H/L, pengangkutan