PENGARUH DOSIS HERBISIDA DAN TINGKAT NAUNGAN TERHADAP TINGKAT KEMATIAN TUMBUHAN BAWAH PADA PERTANAMAN MERANTI DI PT. ITCIKU KALIMANTAN TIMUR
ROBI ADABANI , Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto, M.Agr.Sc. dan Ir. Adriana, M.P.
2007 | Skripsi | S1 KEHUTANANSalah satu efek dari kebakaran hutan adalah terbukanya hutan yang akan merr,unculkan tumbuhan pioner, semak belukar dan rerumputan. Apabila jenis tumbuhan ini tidak dihilangkan, maka pertumbuhan tanaman pokok, dalam hal ini tanaman Meranti akan terganggu. Pengendalian tumbuhan bawah dengan herbisida untuk mengendalikan pertumbuhan kembali tumbuhan bawah yang cepat pemah dilakukan dengan tujuan untuk mengurngi penyiangan, namun dosis yang tepat belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan biomassa tumbuhan bawah peda berbagai tingkat naungan, pengaruh dosis herbisida dan tingkat naungan serta interaksinya terhadap tingkat kematian tumbuhan bawah pada pertanaman meranti di PT. ITCIKU Kalimantan Timur. Penelitian dibuat dengan menggunakan rancangan Split Plot dengan 5 ulangan. Main Plot adalah 7 konsentrasi Glifosat (0, 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 ml/liter air), Sub Plot adalah tingkat naungan, terdiri atas 3 level, yaitu naungan ringan (10-30%), sedang (30-60%), berat (60-90%)). Plot pengamatan menggunakan Petak Ukur 2m x 2m. Penelitian dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Besarnya rerata persentase penutupan lahan oleh tumbuhan bawh pada naungan ringan 62,57%, naungan sedang 43,14%, naungan berat 28,43%. Pada naungan ringan terdapat 40 jenis tumbuhan bawah, naungan sedang 41 jenis dan naungan berat 32 jenis. Rerata berat biomassa tumbuhan bawah terbesar berada pada naungan ringan 87,03 g/m2, naun$an sedang 72,53 g/m2 dan naungan berat 52,41 g/m2 Dominasi Relatif jenis tumbuhan bawah terbesar pada naungan ringan adalah Mikania michranta 17,49%, pada naungan sedang Phrynium sp. 26,03%, pada naungan berat Phrynium sp. 46,06 %. Konsentrasi Glifosat yang optimal untuk mematikan tumbuhan bawah adalah 100 ml/liter air dengan dosis 1000 ml/90m2 yang menghasilkan rerata persentase kematian tumbuhan bawah 59,333%.
Kata Kunci : Tingkat naungan, tumbuhan bawah, biomassa dan dosis herbisida