ANALISIS KUALITAS FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI AIR SUNGAI GANDONG SETELAH MELEWATI AREAL INDUSTRI KULIT DI KABUPATEN MAGETAN, JAWA TIMUR

SULUNG WAHYU WIDODO, Dr. Erny Poedjirahajoe, M.P.

2007 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pabrik kulit yang berada di sekitar sungai Gandong memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, tetapi berdampak buruk pada lingkungan, khususnya pada aliran sungai Gandong setelah melewati areal industri kulit tersebut. Limbah-limbah cair yang berasal dari dalam pabrik, lalu dibuang ke sungai Gandong. Dapat dikatakan bahwa, semakin lama kualitas dan kuantitas air sungai Gandong kemungkinan akan mengalami degradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik, kimia dan biologi perairan sungai Gandong setelah melalui kawasan industri kulit di Kabupaten Magetan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan plot dengan membagi panjang sungai sepanjang 1 km di sekitar pabrik menjadi 10 plot, dengan jarak 100 m.Pada tiap plot dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap berbagai parameter terpilih. Dalam penelitian ini digunakan analisis varians (ANOVA). Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kualitas air sungai dari hulu sampai perkotaan setelah melewati lingkungan industri kulit. Faktor-faktor yang dibandingkan yaitu suhu, kecepatan arus, kekeruhan, total padatan terlarut (TSS), pH, oksigen terlarut, BOD, Amonia, dan Sulfida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel suhu, kecepatan arus, kekeruhan, pH, oksigen terlarut, BOD, Amonia dan Sulfida berbeda nyata pada 10 lokasi terpilih, sedangkan variabel padatan tersuspensi total (TSS) tidak menunjukkan perbedaan. Dalam penelitian ini, fitoplankton yang sering dijumpai adalah jenis Tetraspora cylindrica, sedangkan zooplankton yang sering dijumpai adalah jenis Beggiota. Indeks diversitas plankton rata-rata pada 10 lokasi terpilih sebesar 0,76, sehingga dapat dikatakan keragaman plankton di sungai Gandong cukup rendah. Setelah memperhatikan keadaan semua parameter yang ada dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat pencemaran di sungai Gandong setelah melewati industri kulit cukup besar.

Leather industry around of Gandong River gives positif effect to increase the prosperity of people there. But, it gives a bad effect to the environment too, especially on Gandong River current after passing leather industry area. Liquid garbage from the industry throwing away from the river. By the time, water quality and quantity in Gandong River throought degradation. The purpose of this research was knew the phisycs, chemis, and biology quality of Gandong River after passed leather industry area on Magetan Regency. This research do with divide l kilometre Gandong River around the !aether industry area to 10 plot area with 100 metre space area. In every plot, all chosen parameter were observated and measured. This research use the analisys varians (ANOV A). F test uses to know the differences of phisichs and chemis quality Gandong River from upper until city zone after passing the leather industry area. The factors, which is comparising are : temperature, current velocity, turbidity, Total Suspended Solid, (TSS), pH, Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), amonia, and sulfid. The result showed that temperature, current velocity, turbidity, pH, dissolved oxygen, BOD, amonia, and sulfida variable were different significant on 10 chosen area, but TSS variable didn't showed the difference. 1n this research, the most found fitoplankton was Tetraspora cylindrica and the most found zooplankton was Beggiota. The rate of plankton diversity index on 10 chosen area were 0.76. So, it could be said that plankton diversity in Gandong River were low enough. After observated all parameter condition in this researc, the conclusion was pollution level in Gandong River after passed the the ]aether industry, were big enough.

Kata Kunci : kualitas fisik, kualitas kirnia, kualitas biologi, dan degradasi