PERANAN TAMBAK SILVOFISHERY TERHADAP BERAT KLEKAP (PAKAN ALAMI IKAN) DI AREA MANGROVE DESA PESANTREN KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

Abdillah Arief, Dr. Erny Poedjirahajoe, M. P.

2007 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Klekap merupakan salah satu pakan alami sekaligus indikator kesuburan perairan tambak berupa benda berwarna hijau lumut yang melayang-layang di pem10kaan air. Klekap merupakan koloni ganggang dari kelompok Cyanophyceae, Bacillariophyceae, Chlorophyceae dan Rhodophyceae yang tumbuh di dasar tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tambak silvojishery terhadap berat klekap (pakan ala.mi ikan) di area mangrove Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, sehingga dapat diketahui keadaan berat klekap di tambak silvojishe,y dan tambak bukan sif vojishery. Penelitian ini dilakukan dengan membuat petak ukur pada tambak silvofishery pola pematang yang mengandung klekap diperairannnya yaitu tambak silvofishery umur 5 tahun (TA), 10 tahun (TB), dan 15 tahun (TC) dan tambak konvensional sebagai tambak bukan silvojishery. Parameter yang dian1ati adalah berat klekap, parameter vegetasi, dan parameter sifat fisik-kimia perairan tambak. Parameter vegetasi yang diamati adalah kerapatan vegetasi, tinggi, dan lebar tajuk. Parameter sifat fisik-kimia perairan tambak yang diamati adalah suhu air, pH air, DO, dan salinitas. Tambak sistem silvofishery berperan secara nyata dalam mendorong kemunculan klekap yang ditunjukkan oleh uji RCBD pada taraf 95% yaitu berat klekap terbesar dihasilkan oleh tambak silvo_fishery umur 15 tahun (TC). Sedangkan uji korelasi regresi menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara sistem silvojishe,y terhadap berat klekap dengan model sebagai berikut Y = -25,103+7,162 X1 +5,391X2+20,119 X3 -8,735????+ 18,046Xs Dimana: Y = Berat klekap X1 = Kerapatan Vegetasi X2 = Lebar Tajuk Vegetasi X3 = Suhu Perairan X4 = DO Perairan X5= pH Perairan

Klekap is a natural food as well as an indicator of the fertility of pond waters in the form of moss green objects floating in the water. Klekap is a colony of algae from the Cyanophyceae, Bacillariophyceae, Chlorophyceae and Rhodophyceae groups that grows at the bottom of ponds. This research aims to determine the role of silvojishery ponds on the weight of klekap (natural fish feed) in the mangrove area of ??Pesantren Village, Ulujami District, Pemalang Regency, so that we can know the condition of klekap weight in silvojishery ponds and non-vojishery ponds. This research was carried out by making measuring plots in silvofishery ponds with a bund pattern that contained water seals, namely silvofishery ponds aged 5 years (TA), 10 years (TB), and 15 years (TC) and conventional ponds as non-silvojishery ponds. The parameters that were observed were clamp weight, vegetation parameters, and parameters of the physical-chemical properties of pond waters. The vegetation parameters observed were vegetation density, height and canopy width. The parameters of the physical-chemical properties of pond waters that were observed were water temperature, water pH, DO, and salinity. Silvofishery system ponds play a significant role in encouraging the emergence of klekap as shown by the RCBD test at the 95% level, namely the largest weight of klekap produced by silvofishery ponds aged 15 years (TC). Meanwhile, the regression correlation test shows that there is a real relationship between the silvojishe,y system and the valve weight with the following model Y = -25,103+7,162 X1 +5,391X2+20,119 Where: Y = Clamp weight X1 = Vegetation Density X2 = Width of Vegetation Canopy X3 = Water Temperature X4 = DO Waters X5= Water pH

Kata Kunci : Sistem Silvojishery, Berat Klekap