Laporkan Masalah

POTENSI PERMUDAAN ALAM Gliricidia sepium (Jacq.) Steud. DI PETAK 5 WANAGAMA I GUNUNG KIDUL

TRIYAS PUSPITA SARI, Ir. Adriana, M.P.

2007 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Gliricidia sepium (gamal) merupakan salah satu jenis tanaman serbaguna atau MPTS (Multi Purpose Tree Spesies) yang memiliki kemampuan mengikat Nitrogen yang digunakan untuk rehabilitasi lahan kritis dan mempunyai kemampuan membasmi alang­alang. Pada awal pembangunan Wanagama I G. sepium sengaja ditanam sebagai tanaman pioner yang berperan sangat besar dalam proses pembelukaran untuk menciptakan iklim mikro sehingga terjadi permudaan alam. Di Petak 5 Wanagama I telah terjadi permudaan alam G.sepium sehingga ingin diketahui potensinya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui potensi, pola sebaran dan dinamika pennudaan alam yang terdapat di Petak 5 Wanagama I Gunung Kidul, yang selanjutnya dapat memberikan manfaat yang berupa informasi tentang potensi permudaan, sebaran, dan kemampuan regenerasi G. sepium di Petak 5 Wanagama I Gunung Kidul. Selanjutnya informasi ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam upaya tindakan pelestarian serta pengembangan lebih luas pertanaman G. sepium. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Maret hingga April dan dilakukan dengan metode sampling dengan membuat Petak Ukur Bertingkat (nested plot) dalam jalur transek sepanjang 1 km. Petak Ukur Beringkat 20 x 20 m untuk inventarisasi permudaan tingkat pohon, 1 0 x 10 m untuk tiang, 5 x 5 m untuk sapihan dan 2 x 2 m untuk semai. Letak Petak Ukur yang lebih kecil berada dalam Petak Ukur yang lebih besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi permudaan Gliricidia sepium pada plot pengamatan untuk tingkat semai adalah 70 batang (INP = 23,45%) dan sapihan terdapat 11 batang (INP = 48,49 %). Sedangkan potensi permudaan tingkat tiang dan pobon adalah 67 batang (INP = 93,73%) dan 19 batang (39,66%). Sebaran permudaan alam gamal cenderung mengelompok pada areal Petak 5 bagian tengah. Hal ini dimungkinkan karena dekat dengan pohon induk dan didukung oleh kondisi seed bed serta lingkungan yang mendukung. Pennudaan alam gamal dari sejak ditanam sampai sekarang mengalami kenaikan potensi. Hal ini disebabkan gamal merupakan tanaman pioner dan memiliki kecepatan tumbuh serta daya saing yang tinggi terhadap jenis lain.

Gliricidiasepium (gamal) is a type of multi-purpose plant or MPTS (Multi Purpose Tree Species) which has the ability to bind Nitrogen which is used for rehabilitation of critical land and has the ability to eradicate weeds. At the beginning of the development of Wanagama I G.sepium was deliberately planted as a pioneer plant which played a very big role in the reforestation process to create a microclimate so that natural regeneration occurred. In Plot 5 Wanagama I, natural regeneration of G.sepium has occurred so we want to know its potential. The aim of this research is to determine the potential, distribution patterns and dynamics of natural aging in Plot 5 Wanagama I Gunung Kidul, which can then provide benefits in the form of information about the regeneration potential, distribution and regeneration ability of G.sepium. in Plot 5 Wanagama I Gunung Selatan. Furthermore, this information can be used as a basis for efforts to preserve and develop G.sepium planting more widely. This research was carried out from mid-March to April and was carried out using a sampling method by making nested plots along a 1 km transect line. Terraced measuring plots of 20 x 20 m for tree regeneration inventory, 10 x 10 m for poles, 5 x 5 m for weeds and 2 x 2 m for seedlings. The location of the smaller measuring plot is in the larger measuring plot. The results showed the potential for regeneration of Gliricidiasepium in the observation plot for seedling stage of 70 stems (INP = 23.45%) and weaning of 11 stems (INP = 48.49%). Meanwhile, the regeneration potential at the pole and tree level is 67 stems (INP = 93.73%) and 19 stems (39.66%). The distribution of natural regeneration results of gamal tends to be clustered in the middle of Plot 5. This is possible because it is located close to the parent tree and is supported by the conditions of the seed bed and a supportive environment. The natural delay of gamal since it was planted until now has experienced an increase in potential. This is because gamal is a pioneer plant and has a high growth rate and competitiveness against other types.

Kata Kunci : Potensi, Pennudaan, Gliricidia sepium, Petak 5

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf