PENAKSIRAN POTENSI KAYU TEGAKAN HUTAN RAKYAT MENGGUNAKAN FOTO UDARA (Studi kasus di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo)

ADI IKA JATI KUSUMA, Ir. Sahid, M.Si.

2007 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Inventarisasi hutan yang pada umumnya melingkupi areal yang luas dengan keterbatasan aksesibilitas menyebabkan harus mengeluarkan biaya yang mahal dan waktu yang lama. Supaya kegiatan inventarisasi hutan rakyat dapat dilaksanakan dengan mudah, menekan biaya operasional dan memberikan hasil yang optimal maka diperlukan beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Selain penerapan ilmu-ilmu kehutanan dalam kegiatan inventarisasi hutan rakyat tersebut diperlukan juga penerapan teknologi informasi dalam kegiatannya, salah satunya menggunakan foto udara. Aplikasi penafsiran foto udara di bidang kehutanan terutama dalam kegiatan inventarisasi hutan adalah untuk memperkirakan potensi kayu tegakan hutan rakyat. Dalam kegiatan inventarisasi hutan rakyat menggunakan foto udara, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi penutupan lahan hutan rakyat di daerah penelitian. Berdasarkan hasil dan analisis data, hutan rakyat di Kecamatan Sentolo terbagi atas penutupan lahan hutan dengan kerapatan rendah (Cl) seluas 1097 ha atau 78,2%, dan kerapatan sedang (C2) seluas 306 ha atau 21,8% dari luas hutan rakyat di wilayah penelitian. Untuk menentukan volume kayu hutan rakyat, pengukuran pada foto udara yang terdiri atas pengukuran tinggi total pohon (H), diameter tajuk (D) dan jumlah pohon (N) kemudian dihubungkan dengan hasil penghitungan volume hasil pengukuran di lapangan sehingga diperoleh model persamaan regresi untuk menaksir potensi kayu tegakan hutan rakyat. Berdasarkan hasil dan analisis data, diperoleh model persamaan regresi untuk menaksir potensi kayu tegakan hutan rakyat sebagai berikut: a. Untuk Cl, V = - 16,244-0,263 H-1,875 D + 0,459 N + 0,02829 H2 + 0,554 D2 = 0,00258 N2 b. Untuk C2, V = - 14,853 -0,263 H-1,875 D + 0,459 N + 0,02829 H2 + 0,554 D2 = 0,00258 N2 Dengan nilai R2 sebesar 0,502 dan standar error I 0,52293.

Kata Kunci : Foto Udara, Hulan Rakyat