Laporkan Masalah

STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don.) TERHADAP BEBERAPA JENIS BAKTERI

Vanadita Aurora Buling, Dr. Djoko Santosa, M.Si.

2024 | Skripsi | FARMASI

Keanekaragaman hayati yang sangat beragam di Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati tumbuhan dunia. Salah satu keanekaragaman tersebut yaitu tumbuh-tumbuhan obat yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu diantaranya adalah tumbuhan tapak dara atau yang dikenal dengan nama Latin Catharanthus roseus (L.) G. Don., anggota suku Apocynaceae. Selain biasa digunakan sebagai tanaman hias, tumbuhan tapak dara juga digunakan untuk mencegah dan mengatasi berbagai macam penyakit. Selain itu, tumbuhan tapak dara juga terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Antibakteri sendiri merupakan suatu agen yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Dari review beberapa artikel ilmiah berupa jurnal penelitian didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak daun tapak dara berdasarkan studi literatur memiliki sifat antibakteri yang baik terhadap beberapa jenis bakteri yang diteliti. Jenis bakteri yang dapat dihambat oleh ekstrak daun tapak dara berdasarkan studi literatur terbanyak diteliti adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kandungan kimia ekstrak daun tapak dara yang berpotensi sebagai antibakteri berdasarkan studi literatur adalah alkaloid, terpenoid, tanin, flavonoid, asam amino, saponin, asam aromatik, senyawa fenolik, triterpenoid, protein xantho, philobatinin, karbohidrat, gula pereduksi, protein, tanin, glikosida, steroid, saponin, glikoprotein, minyak atsiri, pati, dll. Akan tetapi, perlu diadakan penelitian lanjutan secara eksperimental untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun tapak dara.

The very diverse biodiversity in Indonesia has made Indonesia one of the world's centers of plant biodiversity. One of this diversity is medicinal plants that have been used by Indonesian people since ancient times, including the tapak dara plant or what is known by the Latin name Catharanthus roseus (L.) G. Don., a member of the Apocynaceae family. Apart from being commonly used as an ornamental plant, the tapak dara plant is also used to prevent and treat various diseases. Apart from that, the tapak dara plant has also been proven to have antibacterial activity. Antibacterial itself is an agent that can kill or inhibit the growth of bacteria. From a review of several scientific articles in the form of research journals, it was concluded that tapak dara leaf extract, based on literature studies, has good antibacterial properties against several types of bacteria studied. Based on literature studies, the types of bacteria that can be inhibited by tapak dara leaf extract are Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The chemical contents of tapak dara leaf extract which have the potential to be antibacterial based on literature studies are alkaloids, terpenoids, tannins, flavonoids, amino acids, saponins, aromatic acids, phenolic compounds, triterpenoids, xantho protein, phylobathin, carbohydrates, reducing sugars, proteins, tannins, glycosides , steroids, saponins, glycoproteins, essential oils, starch, etc. However, further experimental research needs to be carried out to determine the antibacterial activity of tapak dara leaf extract.<!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_231103_113022_241.sdocx-->

Kata Kunci : Catharanthus roseus, aktivitas antibakteri, daun tapak dara

  1. S1-2024-411957-abstract.pdf  
  2. S1-2024-411957-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-411957-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-411957-title.pdf