Dinamika Inflasi di Indonesia: Pendekatan Nonlinear ARDL
Aldika Pri Hantara, Hengki Purwoto, S.E., M.A.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah determinan inflasi berpengaruh secara simetri atau asimetri dalam menentukan dinamika inflasi di Indonesia. Metode Nonlinear Autoregressive Distributed Lag (NARDL) digunakan untuk menganalisis efek asimetri setiap determinan inflasi yang tidak dapat ditangkap pada model linear. Penelitian ini menggunakan data kuartalan runtun waktu kuartalan IHK, harga minyak global, nilai tukar, suku bunga, dan PDB dari 2004 sampai 2022. Analisis ini menjadi penting terkait dengan perumusan kebijakan untuk mencapai stabilitas harga dan target inflasi. Hasil temuan menunjukkan harga minyak masih kuat menyumbang inflasi di Indonesia. Ditambah lagi efek asimetri yang menunjukkan kenaikan harga minyak memberikan pengaruh lebih besar dibanding penurunannya. Disamping itu, depresiasi nilai tukar menentukan inflasi secara signifikan. Suku bunga sebagai instrumen pengendali inflasi masih efektif dalam jangka pendek dan resisten secara jangka panjang. Inflasi akibat tarikan permintaan tidak ditemukan dalam penelitian ini. Efek asimetri yang ditemukan pada beberapa determinan inflasi perlu diperhatikan dalam perumusan kebijakan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang komprehensif terkait dengan kenaikan dan penurunan determinan inflasi dalam menentukan inflasi yang sebenarnya.
This study aims to determine whether the determinant of inflation is symmetrically or asymmetrically influenced in determining the dynamics of inflation in Indonesia. The Nonlinear Autoregressive Distributed Lag (NARDL) method is used to analyze the asymmetry effect of any inflation determinant that cannot be captured on a linear model. This study used quarterly time series data of IHK, global oil prices, exchange rates, interest rates, and GDP from 2004 to 2022. This analysis has become important in relation to the formulation of policies to achieve price stability and targeted inflation. The finding shows that oil prices are still strong contributing to inflation in Indonesia. Additionally, the asymmetry effect that shows the increase in oil prices has a greater influence than the decline. In addition, exchange rate depreciation determines inflation significantly. Interest rates as a controlling instrument of inflation are still effective in the short term and are resistant in the long term. Demand-pull inflation was not found in this study. The asymmetry effect found in some inflation determinants needs to be considered in policy formulation. This study provides a comprehensive understanding of the rise and fall of the determinant of inflation in determining actual inflation.
Kata Kunci : inflasi, harga minyak, nilai tukar, suku bunga, efek asimetri, NARDL