PENINGKATAN PEMBENTUKAN BIOFILM DAN BIOSORPSI TEMBAGA OLEH Bacillus cereus DENGAN PENAMBAHAN ASAM AMINO L-ARGININ
Erlin Nur Septiliani, Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D
2023 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN
Logam berat, seperti tembaga, dapat menimbulkan masalah lingkungan dan
kesehatan yang serius bagi manusia jika jumlahnya berlebihan. Untuk mengurangi
pengaruh konsentrasi logam berat yang berlebihan, mikroorganisme seperti Bacillus
cereus dapat digunakan dengan pendekatan bioremediasi. B. cereus
diketahui toleran terhadap tembaga sehingga berpotensi untuk bioremediasi
lingkungan yang terkontaminasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk
menurunkan konsentrasi tembaga dengan menggunakan B. cereus. B.
cereus dikultur dalam medium kaldu Luria-Bertani (LB) yang ditambah dengan
asam amino L-arginin dan CuSO4 pada konsentrasi 300 ppm. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suplementasi L-arginin pada media pertumbuhan LB pada
konsentrasi 40 mM menghasilkan penurunan konsentrasi tembaga sebesar 79 ppm. Sel biomassa B. cereus diaplikasikan pada larutan
CuSO4 dengan konsentrasi 300 ppm, tanpa komponen media pertumbuhan, sehingga
menurunkan konsentrasi tembaga sebesar 46,67 ppm dan 56,05 ppm setelah inkubasi
selama 16 jam dan masing-masing 48 jam.
Heavy metals, such
as copper, may impose serious environmental and health problems to human being
when presence in excessive amount. To reduce the effect of excessive
concentration of heavy metals, microorgansms, such as Bacillus cereus,
may be employed by bioremediation approach. B. cereus is known to
tolerate to copper and thus is potential for bioremediation of heavy
metal-contaminated environment. This study was aimed at reducing copper
concentration by using B. cereus. B. cereus was cultured in
Luria-Bertani (LB) broth medium supplemented with amino acid L-arginine and
CuSO4 at a concentration of 300 ppm. The results of this study
showed that the supplementation of L-arginine in LB growth medium at a
concentration of 40 mM resulted in the decreased concentration of copper by 79
ppm. When B. cereus biomass cell was applied to a solution of CuSO4
at a concentration of 300 ppm, without any growth medium component, it
reduced copper concentration by 46,67 ppm and 56,05 ppm
following incubation for 16 hours and 48 hours, respectively.
Kata Kunci : Bacillus cereus, bioremediasi tembaga, L-arginin
