Penerapan Algoritma Long Short-Term Memory Dalam Sistem Chatbot Untuk Diagnosis Penyakit Endemik di Indonesia Melalui Pemrosesan Suara
Santriana Pratama, Ir. Nazrul Effendy, S.T.., M.Eng., Ph.D.., IPM. ; Ir. Agus Arif, M.T.
2023 | Skripsi | FISIKA TEKNIK
Chatbot berbasis Long Short-Term Memory merupakan suatu instrumen
yang dirancang untuk memberikan informasi dan layanan kesehatan kepada
penggunanya. Instrumen ini dapat digunakan sebagai media konsultasi medis jarak
jauh di mana pengguna dapat berkomunikasi dengan tenaga medis. Dengan
menggunakan deep learning, jenis penyakit dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya.
Model deep learning dirancang dengan menggunakan arsitektur Long
Short-Term Memory untuk mengklasifikasi jenis penyakit endemik di Indonesia
dan rekomendasi cara pengobatannya berdasarkan gejala yang ditimbulkan. Model
kemudian diimplementasikan pada chatbot sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi langsung antara pengguna dengan sistem. Interaksi yang terjadi dilakukan
dengan menganalisis sinyal suara dari pengguna yang kemudian diproses sehingga
dapat ditranskripsikan menjadi data teks yang selanjutnya dilakukan feature
extraction sehingga menjadi representasi numerik yang dapat dianalisis oleh sistem.
Penelitian ini menghasilkan performance yang diukur dengan
menggunakan evaluation metrics untuk menentukan hyperparameter optimal pada
model. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada model LSTM, didapatkan
akurasi pelatihan dan validasi secara urut sebesar 98,49?n 92,34?ngan
precision 93%, recall 92%, dan f-1 score 92%.
Chatbot based Long Short-Term Memory is an instrument designed to
provide information and healthcare services to its users. This instrument can be
utilized as a means of remote medical consultation where users can communicate
with healthcare professionals. By employing deep learning techniques, diseases can
be differentiated based on their characteristics.
A deep learning model is designed using the Long Short-Term Memory
architecture to classify endemic diseases in Indonesia and recommend treatments
based on the symptoms exhibited. Subsequently, the model is implemented within
the chatbot system, enabling direct interaction between users and the system.
Interactions are facilitated by analyzing voice signals from users, which are then
processed and transcribed into text data, followed by feature extraction to create
numeric representations that can be analyzed by the system.
This research yields performance metrics measured to determine optimal
hyperparameters for the model. From the conducted research on the LSTM model,
training and validation accuracies are found to be 98.49% and 92.34%, with
precision 93%, recall 92%, and f-1 score 92%.
Kata Kunci : chatbot, long short-term memory, penyakit endemic, pemrosesan suara