Peranan Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Anak di Kalurahan Wedomartani Yogyakarta
Sukma Dara Milantri Aderof, Dra. Agnes Sunartiningsih, MS.
2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalurahan Wedomartani merupakan program inisiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang bertujuan untuk mencegah kasus kekerasan terhadap anak sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan perlindungan anak yang berbasis di satu wilayah seperti kalurahan. Dalam melaksanakan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) ini terdapat mekanisme maupun kode etik yang harus dilakukan oleh para pengurus dalam mendampingi kasus kekerasan terhadap anak. Adapun berbagai kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan kasus kekerasan terhadap anak di Kalurahan Wedomartani, seperti kegiatan sosialisasi, pendampingan forum anak, rapat evaluasi, dan tentunya merespon cepat dan tanggap ketika ada kasus yang terjadi.
Penelitian ini menggunakan teori peran oleh Biddle dan Thomas yang memiliki lima indikator dalam teori tersebut, yaitu: Expectation (Harapan), Norm (Norma), Performance (Wujud perilaku), Evaluation (Penilaian), Sanction (Sanksi) dalam menjelaskan mekanisme peran program PATBM dalam pencegahan kasus kekerasan anak di Kalurahan Wedomartani. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan maupun penentuan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Uji keabsahan data dilakukan melalui metode triangulasi.
Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan lima indikator dari teori peran oleh Biddle dan Thomas menunjukkan bahwa mekanisme peran program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalurahan Wedomartani ini telah membantu untuk mengurangi kasus kekerasan anak yang terjadi di Kalurahan Wedomartani berdasarkan data Kalurahan Wedomartani pada tahun 2023, namun jika ditinjau dengan lima indikaor teori peran, mekanisme program PATBM ini hanya berjalan sesuai dengan tiga indikator saja yakni, expectation atau harapan, norm atau peraturan, dan performance atau wujud perilaku. Selanjutnya pada indikator evaluation atau penilaian, sanction atau sanksi tidak sesuai dikarenakan belum adanya peraturan desa sebagai payung hukum pelaksanaan program dalam memberikan sebuah sanksi terhadap pelaku tindak kekerasan.
The Integrated Community-Based Child Protection Program (PATBM) in Wedomartani sub-district, initiated by the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection (KemenPPPA), aims to prevent violence against children and raise awareness about child rights and protection in a specific area. Administrators are required to follow specific mechanisms and codes of conduct when assisting cases of violence against children. The program includes various activities to prevent violence in Wedomartani Village, such as socialization activities, children's forum assistance, evaluation meetings, and prompt and responsive response to cases.
This study uses role theory by Biddle and Thomas which has five indicators in the theory, namely: Expectation, Norm, Performance, Evaluation, Sanction in explaining the role mechanism of the PATBM program in preventing cases of child abuse in Wedomartani Village. The research method used is descriptive qualitative using data collection techniques, namely interviews and documentation. The technique of selecting and determining informants in this study is using purposive sampling techniques using data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and data conclusions. The data validity test was carried out through the triangulation method.
The results of this study using five indicators of role theory by Biddle and Thomas show that the role of the Community-Based Integrated Child Protection (PATBM) program in Wedomartani Village has helped to reduce cases of child abuse that occurred in Wedomartani Village based on Wedomartani Village data in 2023, but when viewed with five indicators of role theory, this PATBM program only runs in accordance with three indicators, namely, expectation or expectation, norm or regulation, and performance or form of behavior. Furthermore, the evaluation or assessment, sanction or sanction indicators are not appropriate due to the absence of village regulations as a legal umbrella for program implementation in providing sanctions against perpetrators of violence.
Kata Kunci : Perlindungan Anak, Pencegahan Kasus Kekerasan Anak, Peranan Program