Relasi Intersubjektif "Insan Tzu Chi" dalam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Ditinjau dari Eksistensialisme Gabriel Honoré Marcel

Mitakun Ulfah, Dr. Septiana Dwiputri Maharani, S. S., M. Hum. ; Dr. Supartiningsih, S. S., M. Hum.

2023 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini berjudul “Relasi Intersubjektif ‘Insan Tzu Chi’ dalam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Ditinjau dari Eksistensialisme Gabriel Honoré Marcel”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berkembang pesat karena peran insan Tzu Chi. Di sisi lain, keprihatinan insan Tzu Chi terhadap fenomena yang marak terjadi akibat kompleksitas permasalahan individu sosial di Indonesia sehingga menyebabkan relasi manusia tidak lagi bersifat intersubjektif akan tetapi fungsional. Penelitian ini bertujuan menguraikan secara komprehensif dan  sistematis prinsip dasar “Insan Tzu Chi” dalam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan analisis kritis relasi intersubjektif  “Insan Tzu Chi” ditinjau dari eksistensialisme Gabriel Marcel di Indonesia.

Penelitian ini merupakan studi kepustakaan. Objek material penelitian ini adalah insan Tzu Chi Indonesia, sedangkan objek formalnya adalah relasi intersubjektif menurut eksistensialisme Marcel. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model penelitian mengenai masalah aktual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutik-filosofis dengan unsur metodis deskripsi, interpretasi, koherensi intern, kesinambungan historis dan refleksi kritis.

Hasil penelitian ini adalah; 1) Dasar prinsip “Insan Tzu Chi” di Indonesia yaitu cheng, zheng, xin dan shi yang mendukung tujuan, makna logo, visi dan misi yayasan; serta 2) Relasi intersubjektif “Insan Tzu Chi” menurut pemikiran Marcel tercermin dalam: a. Urgensi ontologis sebagai penentu eksistensi “Insan Tzu Chi”, b. Hubungan Aku-Engkau sebagai cara insan Tzu Chi terhadap Gan En Hu dalam mewujudkan 10 sila pedoman insan Tzu Chi, c. Ketersediaan sebagai titik tolak aktivitas dan kreativitas diri insan Tzu Chi di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, d. Partisipasi sebagai peran terhadap Gan En Hu, e. Cinta Universal sebagai aktivitas eksistensial dalam menghayati metta dan karuna dan f. Persekutuan sebagai pemenuhan relasi intersubjektif dalam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

The title of this research is "Intersubjective Relations of 'Insan Tzu Chi’ in the Indonesian Buddhist Tzu Chi Foundation Viewed from Existentialism of Gabriel Honoré Marcel". The background of this research is the Buddhist Tzu Chi Foundation in Indonesia, which is growing rapidly because of the role of  “Insan Tzu Chi”. On the other hand, the concern of  “Insan Tzu Chi” towards phenomena that are rife due to the complexity of social individual problems in Indonesia has caused human relations to no longer be intersubjective but functional. This research aims to comprehensively and systematically describe the basic principles of "Insan Tzu Chi" and critical analysis of the intersubjective relations "Insan Tzu Chi" Indonesia in terms of Gabriel Honoré Marcel existentialism.

This research is a literature study. The material object of the research is “Insan Tzu Chi” Indonesia, while the formal object is intersubjective relations according to Marcel's existentialism. It is a qualitative research with a research model regarding actual problems. The method used in this research is hermeneutic-philosophy with methodical elements; description, interpretation, internal coherence, historical continuity and critical reflection.

The results of this research are; 1) The basic principles of "Tzu Chi People" in Indonesia are cheng, zheng, xin and shi which support the goals, meaning of the logo, vision and mission of the foundation; and 2) The intersubjective relations of "Tzu Chi People" according to Marcel's thoughts are reflected in: a. Ontological urgency as a determinant of the existence of "Tzu Chi People", b. I-Thou relationship as a way for Tzu Chi people to Gan En Hu in realizing the 10 guiding principles of Tzu Chi people, c. Availability as a starting point for the activities and creativity of Tzu Chi people at the Indonesian Buddhist Tzu Chi Foundation, d. Participation as a role towards Gan En Hu, e. Universal Love as an existential activity in experiencing metta and karuna and f. Fellowship as the fulfillment of intersubjective relations within the Indonesian Buddhist Tzu Chi Foundation.

Kata Kunci : Cinta Kasih, Insan Tzu Chi, Kegiatan Bersumbangsih, Relasi Intersubjektif, Welas Asih