Laporkan Masalah

Kesesuaian Pola Tanam Berdasarkan Ketersediaan Air pada Lahan Pertanian Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul

Khoirida Dian Putranti, Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, S. Si., M. Sc., Ph. D; Dr. Makruf Nurudin, S.P., M. P

2023 | Skripsi | ILMU TANAH

Penentuan pola tanam budidaya pertanian biasanya didasarkan pada permintaan 

pasar terhadap komoditas tertentu. Disisi lain, pola tanam pertanian sangat dipengaruhi oleh 

iklim yang berdampak kepada ketersediaan air. Pemahaman petani dalam membaca 

fenomena atau gejala alam yang sedang terjadi saat ini cenderung sulit akibat dari perubahan 

iklim yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian pola 

tanam terhadap ketersediaan air berdasarkan karakteristik iklim dan tanah di lahan pertanian 

Nawungan.

Metode penelitian yang diterapkan adalah metode survey lapangan. Penelitian 

dilakukan dengan pendekatan spasial, pendekatan hidrologi, dan pendekatan fisik. 

Pendekatan spasial untuk menentukan catchment area berdasarkan arah dan akumulasi 

aliran. Pendekatan hidrologi untuk mengetahui ketersediaan air tanah pada lahan

berdasarkan data curah hujan dan evapotranspirasi potensial maupun tanaman. Pendekatan 

fisik dilakukan untuk mengetahui karateristik tanah dengan pengukuran tekstur, berat 

volume, berat jenis, porositas, kadar air tanah (pF0, pF 2, pF 2,54, dan pF 4,2), infiltrasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona pola tanam dengan 4 kali masa tanam dan 

3 kali masa tanam serta 2 kali masa tanam belum sesuai dengan ketersediaan air tanah yang 

ada. Zona pola tanam 1,2, dan 3 menempati kelas lereng yang bervariasi yaitu datar, sangat 

landai, landai, agak curam, dan curam. Karakteristik fisik tanah berupa tekstur clay, porositas 

baik, laju infiltrasi sedang, kadar air tersedia tanah rendah dan bahan organik rendah. 

Perbandingan ketersediaan air dengan kebutuhan air tanaman mengalami defisit untuk 

semua zona pola tanam dengan selisih paling kecil pada zona pola tanam 3.


Crop patterns determination for agricultural cultivation is usually based on market 

demand for certain commodities. On the other hand, crop patterns are greatly influenced by 

climate which has an impact on water availability. Farmers’ understanding of reading natural 

phenomena or symptoms that are currently occurring tends to be difficult due to uncertain 

climate change. This study aims to evaluate the suitability of cropping patterns for water 

availability based on climate and soil characteristics in the Nawungan agricultural field.

Research method applied is a survey field method. This research was conducted 

using spatial approach, hydrological approach, and physical approach. Spatial approach to 

determine the catchment area based on the direction and accumulation of flow. Hydrological 

approach to determine the availability of groundwater on land based on rainfall data and 

potential evapotranspiration and plants. Physical approach to determine soil characteristics 

by measuring texture, bulk density, particle density, porosity, infiltration, and soil moisture 

content (pF0, pF 2, pF 2.54, and pF 4.2).

The results showed that cropping pattern zones with 4 cropping periods, 3 cropping 

periods and 2 cropping periods are not in accordance with the availability of soil water. 

Cropping pattern zones 1, 2, and 3 occupy a variety of slope classes, namely flat, very gentle, 

gentle, rather steep, and steep. Soil physical characteristics include clay texture, good 

porosity, moderate infiltration rate, low soil available water content and low organic matter. 

Comparison of water availability with plant water requirements is in deficit for all cropping 

zones with the smallest difference in cropping zone 3.


Kata Kunci : pola tanam, ketersediaan air, evapotranspirasi, kesesuaian

  1. S1-2023-445808-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445808-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445808-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445808-title.pdf