Laporkan Masalah

Pengaruh Pengungkapan Keberlanjutan Perusahaan Terhadap Biaya Ekuitas: Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Arindita Kurnia, Aprilia Beta Suandi, Dr., S.E., M.Ec.

2023 | Skripsi | AKUNTANSI

Mulai tahun 2021 setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah diwajibkan untuk menerbitkan Laporan Keberlanjutan. Meski demikian, kewajiban pengungkapan aspek keberlanjutan ini belum diiringi dengan pedoman pengungkapan yang spesifik. Peneliti menilai bahwa penelitian-penelitian mengenai pelaporan keberlanjutan perusahaan sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran pelaku bisnis mengenai pentingnya laporan keberlanjutan dan sebagai masukan bagi pembuat kebijakan dalam perumusan kebijakan mengenai penerbitan laporan keberlanjutan kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan ESG dan komponen-komponen pengungkapan yang tercakup di dalamnya, seperti pengungkapan mengenai aspek: lingkungan, sosial, dan tata kelola, terhadap biaya ekuitas perusahaan.


Penelitian ini menggunakan skor ESG, skor pengungkapan lingkungan, skor pengungkapan lingkungan, dan skor pengungkapan tata kelola sebagai variabel independen. Biaya ekuitas sebagai variabel dependen. Variabel kontrol yang digunakan meliputi leverage, usia perusahaan, ukuran perusahaan, ROA, tahun pandemi Covid-19, dan dummy cross-section. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang ditarik dari Thomson Reuters. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 22 perusahaan dan data yang diambil merupakan data pada periode tahun 2017 hingga 2021 atau 5 tahun. Dengan demikian, sebanyak 110 total observasi digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dalam melakukan estimasi data panel, peneliti menggunakan metode Fixed-Effect Model.


Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengungkapan laporan ESG, pengungkapan lingkungan (ENV), pengungkapan sosial (SOC), pengungkapan tata kelola (GOV) secara statistik tidak terbukti berpengaruh terhadap biaya ekuitas.

Starting in 2021, every company listed on the Indonesia Stock Exchange is required to publish a Sustainability Report. However, the obligation to disclose sustainability aspects has not been accompanied by specific disclosure guidelines. Researchers assess that research on corporate sustainability reporting is really needed to increase business people's awareness of the importance of sustainability reports and as input for policy makers in formulating policies regarding the publication of sustainability reports in the future. This research aims to examine the effect of ESG disclosure and the disclosure components included in it, such as disclosure regarding environmental, social and governance aspects, on a company's cost of equity.

This research uses ESG scores, environmental disclosure scores, environmental disclosure scores, and governance disclosure scores as independent variables. Cost of equity as dependent variable. The control variables used include leverage, company age, company size, ROA, year of the Covid-19 pandemic, and cross-section dummy. The data used in this research is secondary data drawn from Thomson Reuters. This research uses a sample of 22 companies and the data taken is data for the period 2017 to 2021 or 5 years. Thus, a total of 110 observations were used as samples in this study. In estimating panel data, researchers used the Fixed-Effect Model method.

Based on the hypothesis testing that has been carried out, research results have been obtained which show that variables ESG reports, environmental disclosure (ENV), social disclosure (SOC), and governance disclosure (GOV) are statistically not proven to have an effect on the cost of equity.

Kata Kunci : laporan keberlanjutan, ESG, biaya ekuitas

  1. S1-2023-438675-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438675-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438675-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438675-title.pdf