Evaluasi Hasil Pengukuran Wall Station Tambang Bawah Tanah dengan Metode Pengikatan ke Belakang di Site Kencana, PT. Nusa Halmahera Minerals
Syifa Foila Para Fauzia, Dr. Yulaikhah, S.T., M.T.
2023 | Skripsi | TEKNIK GEODESI
Kegiatan di penambangan bawah tanah perlu dilakukan perhitungan volume untuk mengetahui kemajuan dan mine planning dari penambangan. Nilai volume diperoleh melalui pengukuran di setiap terowongan yang menjadi akses menuju area deposit atau area pembukaan. Pada tambang bawah tanah, pengukuran dilakukan di area yang cukup ekstrem, sehingga peralatan serta metode pengukuran yang digunakan khusus supaya tetap mematuhi peraturan keselamatan tambang. Pengukuran kemajuan tambang bawah tanah yang populer digunakan adalah dengan menggunakan alat Total Station dan Wall Station. Terdapat dua metode yang sering digunakan dalam pengukuran kemajuan tambang yaitu metode poligon tertutup dan metode pengikatan ke belakang. Namun, metode poligon tertutup kurang efektif apabila diterapkan dalam pengukuran kerangka kontrol di tambang bawah tanah, sehingga metode pengikatan ke belakang menjadi alternatif terbaik dalam pengukuran kemajuan tambang. Metode pengikatan ke belakang menerapkan prinsip free station, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil pengukuran dengan metode tersebut.
Pengukuran titik Wall Station dilakukan di dua area terowongan yaitu KG-Incline dan Egress-1 dengan dua metode pengukuran yaitu poligon tertutup dan pengikatan ke belakang. Pengukuran dengan metode pengikatan ke belakang dilakukan dengan sudut yang bervariasi. Seluruh data pengukuran dianalisis untuk kuliatasnya dengan membandingkan simpangan baku setiap variasi. Koordinat pendekatan menggunakan data poligon tertutup dan dihitung dengan metode Bowdith. Perhitungan selanjutnya yaitu koordinat dan simpangan baku yang dilakukan menggunakan perataan kuadrat terkecil metode parameter pada kedua metode pengukuran. Hasil simpangan baku dan koordinat kemudian diuji dan dianalisis dengan uji t-berpasangan.
Setiap data hasil ukuran memiliki kualitas yang baik. Koordinat dan simpangan baku kedua metode lolos uji global dengan tingkat kepercayaan 95%. Nilai simpangan baku titik pengukuran pengikatan ke belakang menunjukkan bahwa nilai yang paling kecil terjadi pada titik yang memiliki sudut terbuka dengan rentang nilai 0,4 mm – 9,5 mm. Nilai simpangan baku titik Wall Station menunjukkan hal yang sama yaitu nilai yang paling baik ditunjukkan pada titik yang memiliki sudut terbuka dengan rentang nilai 1,1 mm – 4,7 mm. Seluruh nilai koordinat dan simpangan baku yang diuji diterima dalam proses pengujiannya, kecuali nilai simpangan baku komponen X area terowongan KG-Incline. Secara keseluruhan pengukuran dengan metode pengikatan ke belakang memiliki nilai yang optimal pada sudut terbuka dan hasil perhitungan kedua metode tidak berbeda secara signifikan. Oleh karena itu, metode pengikatan ke belakang dengan sudut terbuka masih dapat digunakan dalam pengukuran titik Wall Station di tambang bawah tanah karena lebih efisien dan menghasilkan ketelitian yang tidak berbeda dengan metode poligon tertutup.
Kata Kunci : hitung kuadrat terkecil, pengikatan ke belakang, poligon tertutup, tambang bawah tanah, Wall Station