Pengaruh penggunaan sikaset accelerator terhadap laju pengerasan pasta semen dan adukan serta kuat tekan beton-non-pasir
QOLYUBI, Amat, Ir. Kardiyono Tjokrodimuljo, ME
2003 | Tesis | S2 Teknik SipilPenelitian pemanfaatan breksi batu ringan asal Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, untuk pembuatan beton ringan sedang banyak dilakukan. Saat ini hasil penelitian-penelitian itu mulai diaplikasikan di lapangan dengan berdirinya pabrik beton ringan pracetak BATAGAMA di desa Bawuran. Kendala yang dihadapi adalah rendahnya kapasitas produksi yang dihasilkan oleh pabrik tersebut, yang disebabkan oleh terbatasnya cetakan yang tersedia. Untuk meningkatkan hasil produksi dalam jumlah yang lebih banyak maka dibutuhkan cetakan yang banyak pula, namun membutuhkan biaya tambahan untuk membeli cetakan baru. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dicarikan upaya lain, misalnya dengan menggunakan bahan tambah kimia beton yang dapat mempercepat laju pengerasan pada proses pembuatan beton atau accelerator. Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan sikaset accelerator terhadap laju pengerasan pasta semen dan adukan serta kuat tekan beton-non-pasir. Perbandingan volume semen : agregat yang digunakan adalah 1 : 10 dan nilai faktor air semen 0,40 dengan takaran sikaset accelerator 0, 1, 2, 3, 4, dan 5% terhadap berat semennya. Pengujian waktu ikatan pasta semen dilakukan dengan variasi waktu pengamatan setiap 30 menit sampai benda uji keras. Pengujian laju pengerasan adukan beton-non-pasir dilakukan terhadap benda uji bentuk kerucut berukuran Ø bawah 20 cm, Ø atas 10 cm, dan tinggi 30 cm dengan variasi waktu pemeriksaan 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 jam serta 28 hari. Pengujian laju pengerasan dilakukan dengan memberikan beban diatas benda uji sedikit demi sedikit sampai benda uji runtuh. Pengujian kuat tekan dilakukan terhadap benda uji silinder beton-non-pasir berukuran Ø 15 cm dan tinggi 30 cm setelah berumur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan penambahan sikaset accelerator 1-5% dapat mempercepat waktu ikatan awal (initial time) dan waktu ikatan akhir (setting time) pasta semen. Dalam penelitian ini penambahan sikaset accelerator sebesar 5% menghasilkan laju pengerasan yang paling cepat. Penambahan sikaset accelerator sebesar 5% akan mempercepat waktu ikatan awal dari 150-180 menit menjadi 60-90 menit dan waktu ikatan akhir dari 420 menit menjadi 180 menit. Penambahan sikaset accelerator 1-5% dapat mempercepat laju pengerasan adukan beton-non-pasir. Penambahan sikaset accelerator sebesar 5% mempercepat laju pengerasan adukan menjadi 204,6% atau sekitar 2 kali untuk pengujian umur 5 jam. Sedangkan untuk kuat tekan beton-non-pasir setelah berumur 28 hari penambahan sikaset accelerator relatif tidak mempengaruhi. Dalam penelitian ini didapatkan berat jenis dan kuat tekan beton-non-pasir sebesar 1,610 dan 7,44 MPa. Rasio beban maksimum antara benda uji bentuk kerucut dan bentuk silinder pada beton-non-pasir adalah sebesar 0,37.
Kata Kunci : Beton Non Pasir,Laju Pengerasan,Sikaset Accelerator