Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Praktik Manajemen Laba Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Non-Primer (Consumer Cyclicals) yang Terdaftar di BEI Tahun 2018-2021
Anisa Nur Fadhiah, Singgih Wijayana, S.E., M.Si., Ph.D.
2023 | Skripsi | AKUNTANSI
INTISARI
Manajemen laba merupakan yang dilazimkan untuk dilakukan oleh perusahaan. Akan tetapi, apabila praktik yang dilakukan secara abnormal, dapat mengakibatkan penyajian informasi yang menyesatkan. Dengan mengadopsi teori keagenan, manajemen memiliki akses informasi lebih banyak dibandingkan pemegang saham, sehingga manajemen laba dapat dilakukan karena adanya dorongan pemenuhan kepentingan pribadi, seperti insentif dan bonus. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi intensitas praktik manajeman laba pada perusahaan konsumsi non-primer yang terdaftar di Brsa Efek Indonesia tahun 2018-2021. Penelitian ini menggunakan variabel independen kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan rasio profitabilitas (ROA dan ROE) dan leverage, serta ukuran perusahaan. Sedangkan untuk proyeksi manajemen laba digunakan dengan akrual diskresioner Modified Jones Model yang digunakan oleh Dechow et al (1995). Sampel penelitian ini terdiri dari 65 perusahaan sektor konsumsi non-primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2018 hingga 2021. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diproyeksikan menggunakan rasio profitabilitas (ROA) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba; Rasio profitabilitas (ROE) tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap praktik manajemen laba; dan rasio leverage (DAR) terbukti memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor konsumsi non-primer di Indonesia. Sedangkan untuk ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap praktik manajemen laba.
ABSTRACT
Earnings management is a common practice for companies. However, if these practices are conducted abnormally, they can result in misleading information presentation. Adopting agency theory, management possesses more information compared to shareholders, enabling earnings management to occur due to personal interests such as incentives and bonuses. Hence, this study aims to identify the intensity of earnings management practices among non-primer consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2018 to 2021. In this study, employs independent variables of financial performance projected through profitability ratios (ROA and ROE) and leverage, along with firm size. Meanwhile, for the projection of earnings management, the Modified Jones Model for discretionary accruals is used, as introduced by Dechow et al. (1995). The research sample encompasses 65 non-primer consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2018 to 2021. The analytical method employed is multiple regression analysis to test the research hypotheses. The findings indicate that projected financial performance using the profitability ratio (ROA) has a significant positive impact on earnings management; the profitability ratio (ROE) does not significantly and positively affect earnings management; and the leverage ratio (DAR) is shown to have a significant negative influence on earnings management in the non-primer consumer sector companies in Indonesia. Additionally, firm size significantly and negatively affects earnings management practices.
Kata Kunci : Manajemen laba, akrual diskresioner, kinerja keuangan, ukuran perusahaan, modified jones, sektor konsumsi non-primer