Patogenisitas Metarhizium anisopliae terhadap Ulat Grayak Jagung (Spodoptera frugiperda)
Shera Putri Nugrahani, Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc.
2023 | Skripsi | ILMU HAMA & PENYAKIT TUMBUHAN
Ulat grayak jagung Spodoptera frugiperda atau Fall Armyworm (FAW) merupakan salah satu hama yang menyerang pertanaman jagung. Pengelolaan S. frugiperda yang efektif sangat perlu dilakukan. Pengendalian yang sudah dilakukan petani sejauh ini adalah dengan penggunaan insektisida kimia, namun penggunaannya secara terus menerus akan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar pertanaman. Penerapan pengendalian hayati sebagai langkah pencegahan terjadinya ledakan hama dengan tetap menjaga kesehatan ekosistem lingkungan sekitarnya. Entomopatogen yang potensial mengendalikan serangga hama adalah dari kelompok jamur, salah satunya yaitu Metarhizium anisopliae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae dalam mengendalikan hama S. frugiperda. Isolat Metarhizium anisopliae berasal dari LPHPT Sukoharjo. Larva S. frugiperda didapatkan dari lahan pertanaman jagung di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pengujian dilakukan pada larva S. frugiperda instar kedua. Konsentrasi yang digunakan pada pengujian ini yaitu kerapatan 104, 105, 106, dan 107. Pengaplikasian jamur Metarhizium anisopliae dengan metode penyemprotan menggunakan nano spray. Pengamatan dilakukan pada larva yang mati, kemudian dianalisis nilai mortalitasnya menggunakan analisis probit untuk didapatkan LC50 dan LT50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Metarhizium anisopliae dapat membunuh larva S. frugiperda instar kedua dengan nilai LC50 7,75 x 107 konidia/mL dan nilai LT50 8,310 hari. Nilai mortalitas tertinggi adalah 50% pada kerapatan konidia 107 dengan umur isolat 14 hari.
The armyworm Spodoptera frugiperda or Fall Armyworm (FAW) is one of the pests that attack corn plants. Effective management of S. frugiperda is urgently needed. The control that has been carried out by farmers so far is the use of chemical insecticides, but their continued use will have a negative impact on the environment around the plantation. The application of biological control as a measure to prevent the occurrence of pest explosions while maintaining the health of the surrounding ecosystem. Entomopathogens that have the potential to control insect pests are from the fungal group, one of which is Metarhizium anisopliae. This study aims to determine the pathogenicity of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae in controlling pests S. frugiperda. Metarhizium anisopliae isolate comes from LPHPT Sukoharjo. S. frugiperda larvae were obtained from corn planting fields in Klaten Regency, Central Java. Tests were conducted on the second instar S. frugiperda larvae. The concentrations used in this test are densities 104, 105, 106, and 107. Application of Metarhizium anisopliae fungus by spraying method using nano spray. Observations were made on dead larvae, then analyzed the mortality value using probit analysis to obtain LC50 and LT50. The results showed that the fungus Metarhizium anisopliae can kill the second instar S. frugiperda larvae with LC50 7.75 x 107 conidia / mL and LT50 values 8.310 days. The highest mortality value was 50% at conidia density 107 with an isolate age of 14 days.
Kata Kunci : Metarhizium anisopliae, patogenisitas, Spodoptera frugiperda.