Dampak Integrasi Ekonomi Asean terhadap Sektor Tenaga Kerja: Penelitian terhadap Asean dan Asia Pasifik Tahun 1990--2021

Brigita Tyara Pricilla, Poppy Ismalina, M.Ec.Dev., Ph.D.

2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI

ASEAN sebagai salah satu region integrasi ekonomi/regional terbesar di dunia mengalami perubahan dan pengupayaan integrasi dengan pendekatan yang unik. Tujuan dari ambisi integrasi ini yakni tidak lain untuk mempererat kerja sama antar anggota dan mendukung kesejahteraan para anggota. Kesejahteraan bangsa turut dicitrakan berdasar indikator atas sektor tenaga kerja, sedangkan tenaga kerja merupakan salah satu dari sektor utama pengupayaan integrasi regional ASEAN. Dalam pengupayaan integrasi, ASEAN, yang mengalami tahapan peralihan dari AFTA (ASEAN Free Trade Area) menjadi AEC (ASEAN Economic Community) tanpa melewati tahapan custom union, turut bekerja sama dengan beberapa negara Asia-Pasifik inter-region ASEAN. Studi ini selanjutnya bertujuan untuk menganalisis dampak intra maupun inter region dari peralihan agresif yang unik integrasi regional ASEAN atas sektor tenaga kerja. Menggunakan analisis faktor, penentuan atas indeks integrasi ekonomi, baik dalam segi perdagangan maupun tenaga kerja, dilakukan dari data kebebasan ekonomi. Analisis lanjutan untuk melihat dampak dari integrasi ekonomi ASEAN menggunakan analisis panel. Analisis menunjukkan bahwa peningkatan integrasi perekonomian ASEAN baik dari segi tenaga kerja maupun perdagangan memberikan hasil beragam atas indikator-indikator tenaga kerja. Didapati bahwa variable integrasi perdagangan dan integrasi tenaga kerja indeks kedua terbukti dalam meningkatkan jumlah pekerja berupah (formal). Di sisi lain, indikator pekerja di sektor jasa juga turut mengalami peningkatan sebagai dampak dari pengupayaan integrasi ekonomi ASEAN. Penelaahan dampak terhadap kelompok campuran (inter dan intra region) turut menunjukkan bahwa integrasi ekonomi ASEAN turut berdampak secara signfikan terhadap tingkat pengangguran. Adapun factor-faktor makro seperti tingkat masuknya investasi asing, tingkat PDB per kapita, hingga krisis turut memengaruhi sektor tenaga kerja. 

ASEAN as one of the largest economic/regional integration areas in the world is undergoing changes and working toward integration using a unique strategy approach. The aim of this integration ambition is none other than to strengthen cooperation between members and support the members’ welfare. As one of the key sectors for ASEAN regional integration initiatives, the labor market also serves as a proxy for measuring the country's welfare. ASEAN is working with various Asia-Pacific nations within the ASEAN inter-region area to enlarge the integration which is transitioning from AFTA (ASEAN Free Trade Area) to AEC (ASEAN Economic Community) without going through the stage of a custom union. This research attempts to examine the impacts of ASEAN's vigorous reinforcement of regional integration in the labor market on intra and interregional levels. By using factor analysis, the determination of the economic integration index, both in terms of trade and labor, is carried out from economic freedom data. Further analysis to see the impact of ASEAN economic integration uses the panel impact analysis method. The analysis shows that ASEAN economic integration in terms of both labor and trade provides mixed results on labor indicators. Trade integration and the second labor index integration are discovered to be factors that increased the number of paid (formal) workers. On the other hand, indicators for workers in the service sector have also increased as a result of ASEAN economic integration efforts. Examined impacts on mixed groups (inter and intra-regional) also shows that ASEAN economic integration also has a significant impact on unemployment levels. The labor market is also significantly impacted by macro factors like the crises, GDP per capita, and foreign direct investment. 

Kata Kunci : integrasi ekonomi/regional ASEAN, faktor analisis, indeks integrasi ekonomi, integrasi perdagangan, integrasi tenaga kerja, analisis panel data