Laporkan Masalah

Kajian pemanfaatan abu ampas tebu (Baggase Ash) sebagai bahan substitusi semen :: Pengaruhnya pada kuat tekan dan durabilitas

HARYONO, Sri, Ir. Iman Satyarno, ME.,PhD

2003 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Abu ampas tebu memiliki kandungan unsur silika (SiO2) yang cukup tinggi apabila dilakukan pembakaran dengan suhu secara terkontrol. Dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan abu ampas tebu dari Pabrik Gula Mojo – Sragen – Jawa Tengah, pada temperatur pembakaran 700° C selama 60 menit, kandungan silika ( SiO2) abu ampas tebu tercatat sebesar 86,20 %. Penelitian ini mengkaji pengaruh abu ampas tebu sebagai bahan substitusi semen pada campuran beton terhadap kuat tekan, ketahanan terhadap larutan sulfat, serapan air dan rembesan air. Prosentase jumlah abu ampas tebu sebagai bahan substitusi sebesar 10%, 15 %, 20 %, 25 %, 30 % dan 35 % dari berat semen. Dari hasil penelitian, substitusi abu ampas tebu sebesar 15 % dari berat semen, menyebabkan peningkatan kuat tekan beton pada umur 28, 56 dan 90 hari masing – masing sebesar 10,66 %, 13,89 %, dan 15,62 % dari beton kontrolnya. Pengujian benda uji pada umur 90 hari menunjukkan bahwa ketahanan beton tanpa abu ampas tebu yang direndam di dalam larutan MgSO4 1,50 % sebesar 96,43%, sedangkan untuk beton dengan substitusi abu ampas tebu menjadi 97,58 % masing-masing terhadap beton kontrolnya. Pada umur beton 28 dan 56 hari besarnya serapan air (absorbsi) untuk beton kontrol sebesar 4,61% dan 4,38 %, sedangkan untuk beton dengan substitusi abu ampas tebu sebesar 15 % sebesar 2,73 % dan 2,60 % untuk lama perendaman 24 jam. Sedangkan dari pengujian penetrasi air ke dalam beton, untuk beton dengan substitusi abu ampas tebu 15 %, rembesan air pada tekanan air sebesar 3 bar selama 24 jam, 7 bar selama 24 jam, 1 bar selama 48 jam mengalami penurunan masing – masing sebesar 10 %, 12,50 %, dan 7,14 % dari beton kontrolnya.

Baggase Ash contains high amorphous silica (SiO2) when incineration is controlled properly. Former research using Baggase Ash of Mojo Sugar Factory, Sragen – Central Java, which were incinerated at 700 °C for 60 minutes resulted in silica content of 86,20 %. This research aims to study the effect of Baggase Ash as a substitution material to the strength, the resistance to sulphate attack (MgSO4), water permeability and water absorbtion. The amount of Baggase Ash varies respectively of 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 30 % and 35 % of cement weight. The results show that the substitution of 15 % Baggase Ash increases the strength of concrete, in comparison to reference, at 28, 56 and 90 days of age of 10,66 %, 13,89 % and 15,62 % respectively. The strength of concrete after being soaked in 1,50 % sulphate solution for 60 days are of 96,43 % of the reference, while the ones with 15 % substitution of Baggase Ash are of 97,58 %. The absorption of water of the reference concrete at 28 and 56 days of age, after being soaked for 24 hours, are 4,61 % and 4,38 % respectively, but the ones with 15 % substitution of Baggase Ash are of 2,73 % and 2,60 %. The flow test (permeability test) of the same samples under water pressure of 3 and 7 bars for 24 hours and 1 bar for 48 hours shows that the substitution of Baggase Ash reduces the depth of penetration of water of 10 %, 12,50 % and 7,14 % respectively.

Kata Kunci : Beton,Kuat Tekan,Abu Ampas Tebu, baggase ash, compressive strength, durability


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.