Pola pergerakan jalan/jalan setapak pada kawasan wisata Pantai Parngtritis
LELYEMIN, Jacobus Joseph, Ir. Imam Djokomono, M.Arch
2003 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturKeberadaan kawasan pantai Parangtritis sebagai kawasan wisata tidak lepas dari perkembangan dan pertumbuhan suatu kawasan wisata yang mengandalkan potensi alam dan lingkungannya. Sejalan dengan pemakaian ruang jalan sebagai aktifitas jual beli, pesat pertumbuhan perekonomian dan meningkatnya jumlah pengunjung telah mempengaruhi perkembangan fisik kawasan wisata pantai Parangtritis. Peningkatan kebutuhan pengunjung melahirkan tuntutan akan kebutuhan ruang untuk mewadahi kegiatan-kegiatan, pembagian peruntukan yang sesuai dengan tuntutan kegiatan, khususnya terhadap sirkulasi kendaraan maupun manusia. Kawasan wisata pantai Parangtritis sebagai bagian dari aset wisata Daerah Istimewa Yogyakarta terlihat di lapangan adanya penurunan kualitas ruang, lingkungan, rasa keberadaan akan suatu tempat (sense of place) dan menurunnya kualitas ruang dan jalan yang mengalami tabrakan kepentingan akibat dari fungsi ruang jalan yang digunakan sebagai tempat berdagang maupun parkir menjadi tidak sesuai lagi sehingga harus ditindaklanjuti dengan usaha pengendalian dan pengarahan pembangunan fisik kawasan wisata pantai Parangtritis Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dengan judul Kualitas Visual dan Jalan di kawasan wisata pantai Parangtritis bertujuan untuk mendukung fungsi kegiatan publik (wisata) dengan menerapkan faktor- faktor yang berpengaruh pada kualitas pergerakan jalan. Melihat kualitas pergerakan jalan sebagai area penelitian dan melakukan studi literatur dan studi desain, melakukan wawancara terhadap pengunjung yang bertujuan untuk memperluas informasi mengenai kualitas pergerakan jalan kawasan wisata pantai Parangtritis. Dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Berbagai variasi kualitas visual jalan tersebut dibahas kesesuaiannya dengan area penelitian pola pergerakan jalan sebagai konteksnya, sehingga didapat kualitas pola pergerakan yang sesuai untuk arahan rancangan pengembangan. Hasil penelitian adalah dominasi elemen dalam suatu kawasan jalan akan mempengaruhi suasana di sekitarnya. Hal ini terbukti pada penelitian ini bahwa laut menjadi elemen penting (dominan) yang diarahkan sebagai point of view di dalam pergerakan dan keberadaannya mempengaruhi semua faktor desain pembentuk kualitas pergerakan jalan. Arahan pengembangan kawasan wisata pantai Parangtritis yaitu memperkuat kriteria dan batasan yang jelas, pada kawasan yang mengandalkan pada potensi wisata alam dan lingkungan pada kawasan wisata pantai Parangtritis, merupakan suatu tindakan pelestarian alam dan lingkungan dengan menjadikannya faktor-faktor dalam arahan rancangan yang dapat mewadahi tuntutan yang terjadi, yaitu kegiatan penciptaan ruang, ruang jalan rancangan kegiatan pelestarian, ekonomi, sosial dan budaya bagi pengembangan kawasan wisata pantai Parangtritis secara khusus dan pengembangan pariwisata Indonesia secara luas.
The existence of Parangtritis beach (coastal area) as a tourism area can not be detached from an empirically proven fact that the development and the growing of such an area depend on its natural resources and environment. The economic complexity and the increasing number of (domestic and international) tourist have been contributing in shaping the physical posture of Parangtritis beach area. The increasing demand, from consumer side, raises need for new space (or shaping the existing place) to accommodate various activities, and to put in specific consideration, rethinking of a street/path model that compatible with human and transportation circulation. Parangtritis beach area is part of Yogyakarta’s tourism assets. Differed from its popularity, there are bad conditions like the decreasing of spatial quality, environmental quality, the losing of sense of place, and the most important, decreasing of street/path quality that coming to the fore as an avoidable consequences of clash of interest wherein street space used as marketplace or parking area. These conditions have to be seriously taken through the very act of handling and leading the physical development in Parangtritis beach tourism area located in Bantul residence, Yogyakarta province. This research with the title Street and Visual Quality of Parangtritis Beach, aims at supporting the primary function of public (tourism) activities by the strategic means of rendering the factors that directly increase the quality of street. This research had been done successfully by the method of exploring the quality of street as research area, literature study, design study, running interview with the tourismquests. These methods had been used in order to enlarge information about the quality of street in Parangtritis beach area. The street/path’s various qualities had been studied, and at the next step , research method tried to impose comparatively these qualities into the field under study by asserting the model of street as its context. Having utilized these ways, the research at least obtains the quality of street/path movement that compatible with the proposed conduct for extension and development blueprint. Research result is that a dominant element in a street area will condition the surroundings. This result is strongly confirmed in the research that sea (maritime aspect) has been a dominant element which then pointed forward as a point of view. As a core constituent, the sea, its nature and existence, will influence all designforming factors of street movement quality. The aim of conducting the development and extension in Parangtritis beach area is to assert and enforce a clear criteria and limit in area that counting on natural tourism attraction and its circumstances; and this practical contribution has been a very act of natural conserving and supporting the socio-spatial development in order to be appropriate or to meet the existing but increasing demands. In short, stating upon the obtained results, the research proposes the shaping of new space, street/path space, a blueprint for natural, cultural, social, and economic empowerment; these considerations focused especially on the treatment and development of Parangtritis beach tourism area and certainly by doing these it brings a great scale impact on Indonesia’s tourism affairs.
Kata Kunci : Jalan Raya,Kualitas Visual,Pariwisata Pantai, Visual quality, street, tourism.