Pemanfaatan Modal Sosial dalam Implementasi Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas ( Studi Pada Program Kampung Iklim di Dusun Glagahmalang)
Atikah Fadia Lestari, Matahari Farransahat, S.E., M.H.E.P.
2023 | Skripsi | ILMU SOSIATRI
Modal sosial merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk mendukung penanganan perubahan iklim melalui aksi adaptasi di tingkat tapak. Modal sosial sendiri dapat berupa jaringan sosial, kepercayaan dan kepimpinan lokal, nilai dan norma. Keberadaan modal sosial ini dapat dimanfaatkan untuk menguatkan relasi atau ikatan sosial antar anggota masyarakat. Hal ini dapat memudahkan munculnya inisiasi, keterlibatan dan dukungan masyarakat dalam implementasi strategi adaptasi yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan komunitas atau masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan modal sosial yang dimiliki masyarakat Dusun Glagahmalang dalam implementasi aksi adaptasi perubahan iklim berbasis masyarakat. Penelitian menggunakan kerangka dimensi modal sosial yang dikemukakan oleh Bain dan Hiks. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Informan berjumlah delapan orang yang terdiri dari pihak Dinas Kabupaten Sleman, Kepala Dusun, pengurus ProKlim Dusun Glagahmalang, dan anggota KWT Ngudi Rejeki sebagai pelaksana kegiatan adaptasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki dua dimensi modal sosial berupa dimensi kognitif yang terdiri dari nilai gotong royong, kontrak sosial, kepercayaan, solidaritas. Sedangkan untuk dimensi struktural berupa kepemimpinan yang akuntabel, asosiasi sosial, dan musyawarah. Kedua dimensi ini saling berkaitan untuk mendukung terciptanya aksi kolektif. Kepemimpinan menjadi modal sosial utama yang dimanfaatkan untuk mendayakan modal sosial lainnya dalam menyatukan dukungan dan keterlibatan masyarakat untuk menjalankan aksi adaptasi perubahan iklim.
Social capital is a resource that can be utilized to support climate change adaptation efforts at the local level. Social capital can take the form of social networks, local trust, leadership, values, and norms. The presence of social capital can be leveraged to strengthen social relationships among community members. This can facilitate the emergence of initiatives, community engagement, and support for the implementation of sustainable adaptation strategies that align with the needs of the local community.This study aimed to describe the utilization of social capital owned by the Glagahmalang Hamlet community in the implementation of community-based climate change adaptation actions. This research used the framework of social capital dimensions proposed by Bain and Hiks. The research method used is descriptive qualitative.The data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The informants in this study were selected based on the purposive sampling technique. The informants totaled eight people, consisting of the Sleman Regency Office, the Head of the Hamlet, the ProKlim administrator of Glagahmalang Hamlet, and members of KWT Ngudi Rejeki as the implementers of adaptation activities.The results of this study show that the community has two dimensions of social capital in the form of cognitive dimensions, consisting of the value of mutual cooperation, social contracts, trust, and solidarity. As for the structural dimension, it is in the form of accountable leadership, social association, and deliberation. These two dimensions are interrelated to support the creation of collective action. Leadership is the main social capital utilized to empower other social capital in uniting community support and involvement in climate change adaptation actions.
Kata Kunci : Perubahan Iklim, Modal Sosial, Kepemimpinan, Adaptasi