Feasibility Study Sistem Floating Photovoltaic pada Void Bekas Tambang
Christian Dwi Lesmana, Yusuf Susilo Wijoyo, S.T., M.Eng. ; Ir. Roni Irnawan, , S.T., M.Sc., Ph.D., SMIEEE.
2023 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO
Transisi energi saat ini menjadi sorotan utama dalam mempertahankan
ketahanan energi nasional. Energi baru dan terbarukan (EBT) memiliki peran
sentral dalam transisi energi, seiring dengan berbagai kebijakan yang diambil
oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tenaga
surya (PLTS) berbasis apung (Floating Photovoltaic/FPV) menjadi salah satu pilihan dalam penerapan
EBT dengan memanfaatkan void bekas tambang batubara yang tidak terpakai
sehingga dapat dimanfaatkan untuk berkontribusi dalam ketahanan energi
nasional. Feasibility Study sangat penting dalam persiapan pembangunan
proyek FPV. Feasibility Study bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan
proyek FPV tersebut. Feasibility Study melibatkan analisis elektrikal dan
finansial, meliputi pemilihan lokasi, pengukuran perubahan muka air,
perancangan sistem FPV, serta analisis performa dan nilai finansial. Penelitian
ini memfokuskan pada void bekas salah satau tambang di Sumatera
Selatan, Indonesia. Proyek dapat dikatakan layak ketika memiliki nilai net present value (NPV) positif dan periode pengembalian
investasi yang relatif cepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
sistem FPV di lokasi tersebut memiliki kapasitas energi sebesar 23,62 MW dengan
nilai NPV proyek tercatat sebesar 111,52 miliar rupiah, dengan periode
pengembalian investasi (payback period) selama 11,7 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi
ini, dapat disimpulkan bahwa proyek FPV pada void bekas tambang memiliki kelayakan yang cukup.
The current energy transition is a major focus in maintaining national
energy resilience. Renewable energy (RE), particularly new and renewable energy
sources (NRES), plays a central role in this energy transition, in line with
various policies implemented by many countries, including Indonesia. The
development of floating photovoltaic (FPV) power plants becomes one of the
options in implementing RE by utilizing unused voids in former coal mines,
contributing to national energy resilience. A Feasibility Study is crucial in
preparing for the FPV project development. The Feasibility Study aims to
evaluate the viability of the FPV project. It involves electrical and financial
analyses, including site selection, water level measurements, FPV system
design, performance analysis, and financial value assessment. This research
focuses on a void in one of the mines in South Sumatra, Indonesia. The project
is considered feasible when it has a positive net present value (NPV) and a
relatively quick return on investment period. The results of this study
indicate that the FPV system at the location has an energy capacity of 23.62 MW
with a recorded NPV of IDR 111.52 billion and a payback period of 11.7 years.
Based on this evaluation, it can be concluded that the FPV project in the void
of the former mine is economically feasible.
Kata Kunci : Feasibility Study, Floating Photovoltaic, Void, Studi Elektrikal, Studi Finansial