PENGARUH GENDER KEPALA RUMAH TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA
Alya Sakinah Zahirah, Muhammad Ryan Sanjaya, S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph.D.
2023 | Skripsi | ILMU EKONOMI
Penghapusan kemiskinan dan
penyetaraan gender merupakan dua dari tujuh belas tujuan umum dalam Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Persatuan Bangsa. Penentuan target
intervensi dan kebijakan untuk mencapai tujuan ini penting untuk dilakukan demi
tercapainya target pada tahun 2030. Hubungan antara gender dan kemiskinan
menjadi perhatian utama dalam studi ini. Peningkatan keluarga miskin dengan
Kepala Rumah Tangga (KRT) perempuan menjadi alasan studi ini untuk melihat
apakah keluarga dengan KRT perempuan cenderung lebih tidak sejahtera
dibandingkan KRT laki-laki. Kesejahteraan keluarga diukur menggunakan indeks
kesejahteraan yang tersedia pada data Kor Susenas 2019. Selanjutnya, dilakukan
analisis menggunakan metode estimasi regresi logistik. Hasil penelitian
menunjukan bahwa keluarga dengan KRT perempuan secara signifikan berkemungkinan
lebih besar untuk menjadi sejahtera. Selain itu, diketahui bahwa faktor-faktor
sosiodemografi KRT berupa usia, tingkat pendidikan, status bekerja, dan status
pernikahan, serta karakteristik rumah tangga seperti ukuran keluarga, jumlah
anak, dan lokasi tempat tinggal, berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan
keluarga.
Eliminating poverty and gender equality are two of the
seventeen general goals in the Sustainable Development Goals (SDGs) of the
United Nations. In order to meet the aim by 2030, it is crucial to decide on
intervention goals and programs. The relationship between gender and poverty is
a major concern in this study. The increase in poor families with female heads
of household (KRT) is the reason for this study to see whether families with
female heads of household tend to be less prosperous than male household heads.
Family well-being is assessed using the wealth index available in the 2019
Susenas core data. Then, analysis is performed using the logistic regression
estimation method. The study's findings indicate that households with female
heads are no more likely to be poor than those with male heads. In addition, it
is well recognized that socio demographic aspects of household heads, such as
age, education level, working
status, and marital status, as well as
household characteristics, such as family size, the number of children, and
residential location, have a substantial impact on family well-being.
Kata Kunci : gender, kepala rumah tangga wanita, indeks kesejahteraan keluarga/gender, female head of household, wealth index