Laporkan Masalah

Pengaruh Sistem Tanam Langsung terhadap Pertumbuhan dan Hasil (Oryza sativa L.)

Annisa Putri Andini, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., Dody Kastono, S.P., M.P.

2023 | Skripsi | AGRONOMI

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Produksi padi di Indonesia dari tahun 2020 hingga 2021 menurun. Produksi dapat ditingkatkan dengan penggunaan benih dan sistem tanam yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui tanggapan pertumbuhan dan hasil berbagai genotipe padi terhadap penggunaan 2 sistem tanam serta menentukan sistem tanam yang tepat pada padi. Penelitian dilaksanakan di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) dan Laboratorium Manajemen Tanaman, Universitas Gadjah Mada dari Oktober 2022 hingga April 2023. Penelitian menggunakan percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah genotipe  yang terdiri dari Gamagora 2 (V1), Gamagora 4 (V2), Gamagora 7 (V3), dan  Inpari 42 (V4), sedangkan faktor keduanya adalah sistem tanam yang meliputi sistem tanam benih langsung padi gogo (S1), sistem tanam benih langsung padi gora (S2), dan sistem pindah tanam padi sawah (S3). Hasil penelitian menunjukkan interaksi nyata antara sisten tanam dan genotipe pada umur berbunga dan umur panen. Gamagora 4 memberikan bobot 1.000 gabah dan bobot gabah per rumpun terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sistem tanam benih langsung gogo rancah memberikan jumlah anakan, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai dan bobot gabah per rumpun yang cenderung sama dengan pindah tanam sawah. Sistem tanam yang tepat pada padi adalah sistem tanam benih langsung gogo rancah dan sistem pindah tanam sawah.



Rice (Oryza sativa L.) is an important food crop commodity in Indonesia. Rice production in Indonesia from 2020 to 2021 continued to decrease. Increasing production can be done with the use of high yielding varieties and the right planting system. Research aims to know the response of growth and yield to the use of two planting systems and to determine the appropriate planting system for rice. Research was conducted in Agrotechnology Innovation Center (PIAT) and Crop Management Production Laboratory, Universitas Gadjah Mada from October 2022 to April 2023. Research used Completely Randomized Design (CRD) two factors with 3 replications. The first factor was genotype consisting of Gamagora 2 (V1), Gamagora 4 (V2), Gamagora 7 (V3), and Inpari 42 (V4), while the second factor was planting system includes the dryland rice direct seed planting system (S1), gora rice direct seed planting system (S2), and paddy rice transplanting system (S3). The results showed a significant interaction between genotipe and planting system on flowering and harvesting ages. Gamagora 4 gave the best 1.000 grain weight and grain weight per clump compared to other treatments. Gora rice direct seed planting system gave the number of tillers, crown fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight, root dry weight, number of panicles per clump, number of grain per panicle and grain weight per clump which tended to be the same as transplanting rice fields. The proper planting system for rice was gora rice direct seed planting system and paddy rice transplanting system.


Kata Kunci : padi, sistem tanam, pertumbuhan.

  1. S1-2023-439220-abstract.pdf  
  2. S1-2023-439220-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-439220-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-439220-title.pdf