Pengawetan Bambu Wulung Secara Difusi Dengan Chlorpirifos Untuk Mencegah Serangan Rayap Cryptotermes cynocephalus Light
WIWIN TYAS ISTIKOWATI, Dr. Ir. H. Sutjipto A Hadikusumo,M.SC.
2003 | Skripsi | S1 KEHUTANANBambu Wulung di Indonesia banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan bangunan , kerajinan dan perabot rumah tangga. Namun bambu mudah sekali diserang oleh organisme perusak terutama kumbang bubuk dan rayap. Oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan tertentu agar bambu lebih tahan terhadap organisme perusak tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan pengawetan bambu dengan metode difusi dan menggunakan bahan pengawet Chlorpirifos. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengawet Chlorpirifos dan lama difusi pada pengawetan bambu wulung terhadap ketinggian peresapan, absorbsi, mortalitas rayap dan pengurangan berat contoh uji serta dapat mengetahui perlakuan yang efektif untuk mencegah serangan rayap kayu kering C. cynocephalus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bambu wulung segar dan utuh yang diawetkan secara difusi dengan bahan pengawet Chlorpirifos selama 2, 3 dan 4 hari pada konsentrasi 0,00625%; 0,00750% dan 0,01%. Bambu yang telah diawetkan kemudian diambil sampel bagian ujung yang teresapi dengan ukuran 5 cm x 3 cm x tebal bambu sebagai contoh uji. Contoh uji tersebut kemudian diserangkan pada rayap kayu kering C. cynocephalus sebanyak 50 ekor selama 6 rninggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor yaitu konsentrasi bahan pengawet dan lama difusi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa faktor konsentrasi berpengaruh nyata pada tingkat mortalitas rayap C. cynocephalus dan pengurangan berat sampel, faktor lama difusi berpengaruh nyata pada ketinggian peresapan dan absorbsi bahan pengawet Cholpirifos sedangkan interaksi atara faktor konsentrasi bahan pengawet dan lama difusi pada taraf uji 0,05 tidak terhadap pengaruh nyata pada ketinggian peresapan, absorbsi, mortalitas rayap dan pengurangan berat. Pengawetan bambu secara difusi dengan Chlorpirifos pada konsentrasi 0,01 % dengan lama difusi 3 hari sudah cukup efektif untuk mencegah serangan rayap C. cynocephalus.
Kata Kunci : Bambu Wulung, difusi, Chlorpirifos, rayap Cyptotermes cynochephalus Light