Laporkan Masalah

PENGAWETAN KAYU JELUTUNG (Dyera lowii Hook. F.) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET DENGAN BAHAN AKTIF KLORPIRIFOS SECARA RENDAMAN DINGIN UNTUK MENCEGAH SERANGAN RAYAP KAYU KERING Cryptotermes cinocephalus Light.

ANDI RAHMAN, Ir. Y. Suranto, MP.

2003 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kecenderungan manusia memakai kayu berkualitas tinggi untuk keperluan konstruksi telah membawa dampak negatif bagi dunia kehutanan. Kecenderungan ini mengakibatkan semakin menipisnya persediaan kayu berkualitas tinggi yang telah umum dikenal masyarakat seperti Jati, Merbau, Ulin, dan kayu-kayu lainnya yang berasal dari hutan alarn maupun hutan buatan. Kayu Jelutung dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk masa yang akan datang sebagai bahan bangunan perumahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman dingin yang optimal terhadap absorpsi, retensi aktual, penetrasi, mortalitas rayap, dan pengurangan berat contoh UJI. Rancangan percobaan yang digunakan adalah 5 rancangan acak lengkap dengan 2 faktor yaitu konsentrasi (0,00%, 2 x 10-5, 2,5 x 10- %, dan 3, 1 x 10-5%) dan lama perendaman dingin ( 1 hari, 3 hari, dan 5 hari). Bahan penelitian berupa kayu Jelutung dengan ukuran 5 x 5 x 5 cm, 5 x 3 x 3 cm dan 2 x 2 x 2 cm dan bahan pengawet klorpirifos. Contoh uji direndam pada larutan bahan pengawet selama 1 hari, 3 hari, dan 5 hari. Selanjutnya contoh uji yang telah dipasang tabung kaca dengan diameter 2,5 cm dan tinggi ± 4 cm diserangkan rayap kayu kering, setiap tabungnya berisi 50 ekor. Penyerangan dilakukan selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah absorpsi, retensi aktual, penetrasi, mortalitas rayap, dan pengurangan berat contoh uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa absorpsi, retensi aktual, dan penetrasi dipengaruhi oleh konsentrasi dan lama perendaman dingin. Semakin tinggi konsentrasi dan bertambahnya lama perendaman dingin nilai absorpsi, retensi aktual, dan penetrasi semakin meningkat. Nilai mortalitas rayap dan pengurangan berat contoh uji hanya dipengaruhi oleh konsentrasi. Konsentrasi larutan bahan pengawet yang semakin tinggi menghasilkan nilai mortalitas rayap yang semakin tinggi dan pengurangan berat yang semakin kecil. Konsentrasi optimal untuk absorpsi, retensi aktual, penetrasi, !llOrtalitas rayap, dan pengurangan berat diperoleh pada konsentrasi 2,5 x 10-) dengan nilai berturut­turut 0,1300 g/cm3, 0,00110 g/cm3, 71,334 %, 12,42 mm, dan 0,483 g.

Kata Kunci : Rayap kayu kering, C. cynocephalus, Jelutung, Klorpirifos, Rendaman Dingin

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf