Laporkan Masalah

Vertical Mismatch Jenis Pekerjaan dengan Tingkat Pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019-2021

Anas Iqbal Hidayat, Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si, M.A.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Tidak seimbangnya permintaan dan penawaran tenaga kerja berpendidikan tinggi dapat menyebabkan permasalahan yaitu vertical mismatch. Vertical mismatch adalah pekerjaan yang diperoleh seseorang memiliki persyaratan pendidikan lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dipersyaratkan. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1). Mengetahui tren vertical mismatch jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019-2021. 2). Mengetahui vertical mismatch jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan setiap kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021. 3). Mengetahui karakteristik tenaga kerja yang mengalami vertical mismatch jenis pekerjaan dengan tingkat pendidikan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021 menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan status migran-non migran.
Data yang digunakan adalah raw data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) Agustus 2019-2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penduduk bekerja. Vertical mismatch diketahui dari tabulasi silang antara pekerjaan utama dengan tingkat pendidikan. Data tabulasi silang pada pekerjaan keterampilan tinggi dengan pendidikan dasar-menengah dan pekerjaan keterampilan rendah dengan pendidikan tinggi diidentifikasi sebagai vertical mismatch. Data diolah secara tren, pola spasial menggunakan peta, dan tabulasi silang pada karakteristik vertical mismatch. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatf.
Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : 1). Tenaga kerja vertical mismatch memiliki tren meningkat selama tahun 2019-2021. 2). Tenaga kerja vertical mismatch tahun 2021 kelas tinggi berada di Kota Yogyakarta, kelas sedang berada di Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Sleman, dan kelas rendah di Kabupaten Gunungkidul. 3). Tenaga kerja vertical mismatch menurut karateristiknya pada tahun 2021 lebih tinggi pada tenaga kerja laki-laki daripada perempuan, tinggi pada kelompok umur 30-34 tahun, dan lebih tinggi tenaga kerja migran daripada non migran. Saran kebijakan yang dapat dilakukan adalah menciptakan lapangan pekerjaan dengan keterampilan tinggi di Kabupaten Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta serta peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.

The imbalance in demand and supply of highly educated workers can cause problems, namely vertical mismatch. Vertical mismatch is a job obtained by someone who has higher or lower educational requirements than required. The research objectives are as follows: 1). Knowing the trend of vertical mismatch in job types and education levels in the Special Region of Yogyakarta Province in 2019-2021. 2). Knowing the vertical mismatch of types of work and level of education for each district/city in Yogyakarta Special Region Province in 2021. 3). To find out the characteristics of workers who experience a vertical mismatch in type of work and level of education in Yogyakarta Special Region Province in 2021 according to gender, age group, and migrant-non-migrant status.

The data used is raw Sakernas data (National Labor Force Survey) August 2019-2021. The data used in this research is working population data. Vertical mismatch is known from cross tabulations between main occupation and education level. Cross-tabulation data on high-skill jobs with primary-secondary education and low-skill jobs with higher education were identified as vertical mismatch. Data is processed using trends, spatial patterns using maps, and cross tabulations on vertical mismatch characteristics. Data analysis was carried out quantitatively descriptively.

The results of the research are as follows: 1). Vertical mismatch workforce has an increasing trend during 2019-2021. 2). The high class vertical mismatch workforce in 2021 is in Yogyakarta City, the medium class is in Kulon Progo, Bantul and Sleman Regencies, and the low class is in Gunungkidul Regency. 3). Labor vertical mismatch according to its characteristics in 2021 is higher for male workers than female, higher for the 30-34 year age group, and higher for migrant workers than non-migrant workers. Policy suggestions that can be implemented are creating high-skilled jobs in Kulon Progo, Bantul, Sleman, and Yogyakarta City as well as improving the quality of education in Bantul and Gunungkidul Regencies.

Kata Kunci : Tenaga Kerja, Vertical Mismatch, Tren, Spasial, Karakteristik

  1. S1-2023-445009-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445009-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445009-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445009-title.pdf