Laporkan Masalah

PENGARUH PUPUK KALIUM KLORIDA DAN UMUR PENJARANGAN BUAH TERHADAP HASIL DAN MUTU SALAK (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) 'PONDOH SUPER'

NURROCHMAN, Ir. Sri Trisnowati, M.Sc.; Ir. Sri Muhartini, M.S.; Eka Terwaca Susila Putra, S.P., M.P., Ph.D.

2013 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan dosis pupuk kalium klorida (KCl) dan umur penjarangan buah yang dapat memberikan hasil dan mutu salak 'Pondoh Super' yang tertinggi. Penelitian dirancang menggunakan metode Petak Terbagi yang diatur dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 blok sebagai ulangan. Petak utama berupa dosis KCl yang terdiri atas 10 gram/tanaman, 20 gram/tanaman, dan 30 gram/tanaman. Anak petak berupa umur penjarangan buah yang terdiri atas tanpa penjarangan buah, penjarangan pada umur 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan setelah penyerbukan. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat interaksi antara pupuk kalium klorida dan umur penjarangan buah pada bobot buah dalam tandan dan bobot buah tanpa tandan. Hasil salak tertinggi didapatkan pada tanaman yang dipupuk 20 gram KCl tanpa penjarangan buah. Penjarangan buah menghasilkan diameter buah lebih besar dan bentuk buah lebih baik. Kecuali kandungan vitamin C, pupuk KCl dan umur penjarangan buah tidak berpengaruh nyata pada karakter fisiko-kimia buah salak. Peningkatan dosis KCl menurunkan kandungan vitamin C buah.

This research was implemented to obtain the rate of potassium chloride (KCl) and fruit thinning time capable of producing higher yield and quality of salak 'Pondoh Super'. The research was designed by using the Split Plot method which was arranged in Randomized Complete Block Design (RCBD) with three blocks as repetitions. The main plot was the KCI rate i.e. 10 gram/ plant, 20 gram/ plant, and 30 gram/ plant. The sub plot was fruit thinning time i.e. without fruit thinning, two months, three months, and four months after pollination. The result showed that there was interaction between the rate of potassium chloride and the fruit thinning time to bunch weight and total fruit weight (without stem). The highest yield was obtained by fertilizing the plant with 20 gram KCl without fruit thinning. Fruit thinning produced higher fruit diameter and better fruit appearance. Except on vitamin C content, KCl fertilizer and fruit thinning time did not significantly affect the physico-chemical characters of salak fruit. Increasing KCl rate resulted in lower vitamin C content.

Kata Kunci : hasil, kalium klorida, mutu, salak pondoh, umur penjarangan

  1. S1-2013-253175-abstract.pdf  
  2. S1-2013-253175-bibliography.pdf  
  3. S1-2013-253175-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2013-253175-title.pdf