Pra-Desain Bangunan Bambu Homestay Berdsarkan ISO 22156:2021
Raffael Zefanya Siahaan, Dr. Ir. Inggar Septhia Irawati, S.T., M.T., IPM.
2023 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Timur tahun 2019-2024, Kabupaten Magetan termasuk ke dalam Koridor
Industri Agro. Dalam rencana pengembangan kawasan tersebut, terdapat 9 unit homestay
yang merupakan tempat penginapan bagi wisatawan. Bangunan homestay menggunakan
bambu sebagai material konstruksinya karena memiliki
banyak manfaat baik dari sisi ekologis dan ekonomis. Bangunan homestay hanya terdiri dari satu lantai
dengan ketinggian maksimum 4,82 m, panjang 9,61 m dan lebar 5,54 m. Bambu juga merupakan material yang fleksibel sehingga dapat mencapai
bentuk bangunan yang organik dengan banyak lengkungan. ISO 22156:2021 merupakan standar terbaru untuk analisis kekuatan struktur
menggunakan material bambu. Perancangan dengan ISO 22156:2021 masih jarang dilakukan. Pihak arsitektur
telah membuat desain bangunan, maka perlu dilakukan analisis struktur untuk menghasilkan bangunan homestay
yang cukup kuat, aman dan nyaman bagi penghuni dengan ISO 22156:2021.
Perancangan
ini menggunakan bambu dengan jenis bambu Petung (Dendrocalamus
Asper) dengan diameter 100 mm dan tebal dinding 10 mm untuk struktur, serta
diameter 60 mm dan tebal dinding 10 mm untuk usuk. Sifat mekanika dan fisika
bambu Petung yang digunakan dalam perancangan menggunakan data sekunder.
Pemodelan awal bangunan menggunakan program Autocad yang kemudian dilanjutkan
dengan analisis struktur menggunakan program SAP2000 v22. Untuk melihat
konfigurasi batang bambu, pemodelan akhir dilakukan menggunakan SketchUp.
Hasil analisa penampang menunjukkan bahwa bambu Petung
dapat digunakan untuk struktur yang kuat dan aman. Jumlah batang yang
dibutuhkan setiap penampang bervariasi. Pada balok, jumlah batang bambu yang
dibutuhkan adalah satu batang. Sementara pada gording, jumlah batang bambu yang
dibutuhkan adalah dua dan tiga batang pada beda penampang. Untuk kolom, jumlah
batang bambu yang dibutuhkan paling sedikit adalah satu batang dan yang
terbanyak adalah enam batang. Digunakan sambungan shear connector untuk
penampang yang membutuhkan lebih dari satu batang bambu.
In the Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah of East Java for the years 2019-2024, Magetan Regency is included in
the Agro-Industrial Corridor. In the development plan for this area, there are
9 homestay units intended for accommodating tourists. The homestay buildings
use bamboo as their construction material due to its ecological and economic
benefits. These homestay structures consist of a single floor with a maximum
height of 4.82 meters, a length of 9.61 meters, and a width of 5.54 meters.
Bamboo is a flexible material that allows for the creation of organic
architectural designs with numerous curves. ISO 22156:2021 is the latest
standard for analyzing structural strength using bamboo as a material.
Designing with ISO 22156:2021 is not very common. The architectural team has
already created the building design; therefore, a structural analysis is
required to ensure that the homestay structures are sufficiently strong, safe,
and comfortable according to ISO 22156:2021.
This design utilizes a bamboo species known as
Petung (Dendrocalamus Asper) with a diameter of 100 mm and a wall thickness of
10 mm for the structure, as well as a diameter of 60 mm and a wall thickness of
10 mm for the rafters. The mechanical and physical properties of the Petung
bamboo used in the design are based on secondary data. The initial building
modeling is done using AutoCAD and is followed by structural analysis using
SAP2000 v22. To visualize the bamboo pole configuration, the final modeling is
performed using SketchUp.
The results of the cross-sectional analysis
indicate that Petung bamboo can be used for strong and safe structures. The
number of bamboo poles required for each cross-section varies. For beams, only
one bamboo pole is required. Meanwhile, for the rafters, two or three bamboo
poles are needed depending on the cross-section. For columns, the minimum
required number of bamboo poles is one, and the maximum is six. Shear
connectors are used for cross-sections that require more than one bamboo pole.
Kata Kunci : Bangunan Homestay, Bambu Petung, ISO 22156:2021, SAP2000, Sturktur Bambu