The Use of Emotive Language in The Jakarta Post and The Jakarta Globe News Articles
Dzikrika Rahmatu Hayati, Dra. Rio Rini Diah Moehkardi, M.A.
2023 | Skripsi | SASTRA INGGRIS
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa emotif dalam artikel The Jakarta Post dan The Jakarta Globe. Klasifikasi bahasa emosi yang digunakan menggunakan enam emosi dasar Ekman (1999): kesedihan, kemarahan, kejutan, ketakutan, kegembiraan, dan kejijikan. Penelitian ini juga mempertimbangkan tiga tahapan peristiwa: dampak, respon, dan pemulihan. Topik yang diambil untuk data adalah tragedi Stadion Kanjuruhan, keracunan sirup obat batuk, dan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala, dengan masing-masing delapan berita. Di antara kedua surat kabar tersebut, The Jakarta Globe memiliki bahasa yang emotif paling banyak, dengan 2,01?hasa emotif, sedangkan The Jakarta Post hanya 1,12%. Peneliti menemukan bahwa tidak ada pola tertentu pada tahap mana bahasa emotif paling banyak muncul. Jenis kata yang mendominasi pada hasil temuan adalah kata monomorfemis dengan 105 temuan, diikuti kata polimorfemis dengan 24 temuan, dan 6 temuan pada masing-masing kata majemuk dan idiom. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa The Jakarta Post dan The Jakarta Globe memasukkan bahasa emotif dalam artikel berita mereka, dengan The Jakarta Globe memiliki persentase bahasa emotif yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan The Jakarta Post. The Jakarta Post dan The Jakarta Globe didominasi oleh emosi kesedihan.
This research aims to explore the use of emotive language in the articles of The Jakarta Post and The Jakarta Globe. The emotive language is classified based on Ekman’s (1999) six basic emotions: sadness, anger, surprise, fear, joy, and disgust. The analysis also considers three stages of the events: impact, response, and recovery. The topics taken for the data are the Kanjuruhan Stadium stampede, cough syrup poisoning, and the sinking of submarine KRI Nanggala, with eight articles on each. Between both newspapers, The Jakarta Globe has the most emotive language in its news articles, with 1.9% emotive language, while The Jakarta Post followed closely with 1.1%. The researcher found that there is no certain pattern in which stage emotive language appears the most. The type of words that dominate the emotive words found are monomorphemic words with 105 appearances, followed by polymorphemic words with 24 appearances, and compound words and idioms with 6 appearances each. The result shows that The Jakarta Post and The Jakarta Globe incorporated emotive language in their news articles, with The Jakarta Globe having a slightly higher percentage of emotive language compared to The Jakarta Post. Both The Jakarta Post and The Jakarta Globe are dominated by emotive words expressing sadness.
Kata Kunci : emotive language, Ekman's six basic emotions, The Jakarta Post, The Jakarta Globe