Laporkan Masalah

Smeroe-Fonds 1909-1930-an: Aktivitas Sosial Masyarakat Sipil Membantu Korban Bencana Alam di Indonesia pada Masa Kolonial

Bondan Wisnu Hadi, Dr. Arif Akhyat, M.A.

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Indonesia merupakan sebuah negara paling rawan bencana alam. Sejak tahun 1900 telah tercatat lebih dari 400 bencana alam dengan banjir dan gempa bumi yang paling sering terjadi. Pada awal abad ke-20, muncul kesadaran untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Semangat solidaritas untuk membantu korban bencana alam digerakkan oleh masyarakat sipil dengan berbagai cara seperti penggalangan dana. Untuk merespons bencana alam, dibentuklah sebuah lembaga khusus pada 1910 yaitu Smeroe-Fonds. Lembaga ini berperan dalam pemberian dan pendistribusian dana bantuan di seluruh Hindia Belanda tanpa memandang latar belakang para korban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi (1) penentuan topik; (2) pengumpulan sumber primer dan sekunder; (3) kritik sumber; (4) penafsiran sumber; dan (5) penulisan sejarah. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa berdirinya Smeroe-Fonds merupakan sebuah bentuk kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini didasarkan atas rasa kewajiban orang-orang Belanda untuk membantu korban bencana khususnya Bumiputera karena kaum Bumiputera telah memberikan keuntungan bagi Belanda. Rasa solidaritas dan cita-cita bersatunya Belanda dengan Hindia Belanda juga menjadi pembicaraan dalam pemberian bantuan bencana di Indonesia masa kolonial.

Indonesia is the most disaster-prone country. Since 1900, there have been more than 400 natural disasters, with floods and erathquakes being the most frequent. In the early 20th century, there was a growing awareness of the need to provide assisstance to disaster victims. The spirit of solidarity to help disaster victims was driven by civil society in various ways, such as fundraising. In response to natural disasters, a specialized institution called Smeroe-Fonds was established in 1910. This institution played a role in providing and distributing aid funds throughout the Netherlands East Indies, regardless of the background of the victims. This research uses a historical research method that includes (1) the determination of themes; (2) collection of sources and data; (3) source criticism; (4) source interpretation; and (5) historical writing. From the research conducted, it can be concluded that the establishment of Smeroe-Fonds was a manifestation of awareness of humanitarian values. This was based on sense of duty the Dutch to assisst disaster victims, especially the indigenous people, as the indigenous people had been beneficial to the Netherlands. Solidarity and the aspiration for unity between the NetherlandsĀ  and Netherlands East Indies were also discussed in the context of providing disaster relief during the colonial period in Indonesia.

Kata Kunci : Smeroe-Fonds, bencana alam, galang dana, masyarakat sipil

  1. S1-2023-443473-abstract.pdf  
  2. S1-2023-443473-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-443473-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-443473-title.pdf