PENGELOLAAN EVENT BUDAYA FESTIVAL JOLEN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DESA SOMONGARI, KABUPATEN PURWOREJO
Al Dhika Noer Lathifa, Karlina Maizida, S.Psi., M.A.
2023 | Skripsi | PARIWISATA
Festival Jolen merupakan salah satu event budaya yang ada di Desa Somongari. Festival ini sudah menjadi acara turun-temurun yang rutin diadakan pada bulan Safar (dalam kalender Hijriah). Dalam perkembangannya Festival Jolen sudah menjadi daya tarik wisata dari Desa Somongari. Festival ini sudah resmi masuk ke dalam Calender Of Event Kabupaten Purworejo dan menjadi event unggulan. Selain itu, dengan adanya Festival Jolen juga turut membantu promosi atau mem-branding Kabupaten Purworejo sebagai kota yang memiliki berbagai potensi wisata. Maka dari itu dalam menyelenggarakan event dibutuhkan pengelolaan event agar dapat berjalan dengan baik. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Festival Jolen serta mengetahui apa saja hambatan dalam proses pengelolaan Festival Jolen. Penelitian ini mengacu pada teori Event Management oleh Joe Goldblatt (2002). Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui proses wawancara, observasi dan studi pustaka terkait dengan penyelenggaraan event budaya Festival Jolen. Hasil dari penelitian ini adalah pengelolaan Festival Jolen melalui lima tahapan Event Management Goldblatt (2002) yaitu Riset, Desain, Perencanaan, Koordinasi dan Evaluasi. Pada riset penyelenggara melakukan proses pembentukan panitia dan analisis 5W 1H. Lalu pada tahap desain dilakukan adanya brainstorming dilanjutkan mind mapping dan perumusan tema dan konsep. Pada tahap perencanaan dilakukan penyusunan persiapan Festival Jolen dan rundown acara. Pada tahap koordinasi penyelenggara berkoordinasi dengan pihak internal dan eksternal serta menjalin kerja sama antar kedua pihak. Tahap evaluasi adanya pembubaran panitia dan evaluasi sertamonitoring Festival Jolen.
Kata Kunci : Pengelolaan Event, Event Budaya, Daya Tarik Wisata
Festival has been a hereditary event that is routinely held in the month of Safar (in the calender of Hijriah). In its development, the Jolen Festival has become a tourist attraction of Somongari Village. This festival has been officially included in the Purworejo Regency Calender Of Event and has become a leading event. In addition, the Jolen Festival also helps promote or branding Purworejo Regency as a city that has various tourism potentials. Therefore, in organizing events, event management is needed so that it can run well. Thus, the purpose of this research is to find out how the Jolen Festival is managed and find out what are the obstacles in the process of managing the Jolen Festival. This research refers to the Event Management theory by Joe Goldblatt (2002). The research method in this research is descriptive qualitative. Data collection methods through the process of interviews, observations and literature studies related to the organization of the Jolen Festival cultural event. The result of this research is the management of the Jolen Festival through the five stages of Goldblatt Event Management (2002), namely research, design, planning, coordination, and evaluation. At the research stage, the organizers carried out the process of forming a committee and analyzing 5W 1H. Then at the design stage,
brainstorming followed by mind mapping and the formulation of themes and concepts were carried out. At the planning stage, the preparation of the Jolen Festival and the event rundown were prepared. At the coordination stage, the organizer coordinates with internal and external parties and establish cooperation between the two parties. The evaluation stage is the dissolution of the committee, evaluation and monitoring of the Jolen Festival.
Key Words : Management Event, Cultural Event, Tourist Attraction
Kata Kunci : Pengelolaan Event, Event Budaya, Daya Tarik Wisata